140 Unit Mobil Ambulance Sudah di Serahkan Kedesa Dari Pemda Kabupaten Kampar

Unit-Ambulan-kampar.jpg
Gunung Sahilan (benua) – Pemerintah Kabupaten Kampar sudah serahkan sebanyak 140 unit mobil ambulance kepada Desa yang ada didaerah tersebut, sebagai peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Kita sebagai Pemerintah Kabupaten Kampar telah menyerahkan sebanyak 140 unit Ambulan kepada kepala desa seabagai bentuk peningkatan pelayanan dan pada hari ini kita serahkan kembali 2 unit Ambulan di Kecamatan gunung Sahilan” Kata Bupati Kampar CaturSugeng Susanto disela acara penyerahan mobil tersebut. Rabu (8/7) Dikatan, untuk tahun 2020 sudah diupayakan pengadaan untuk 50 unit Mobil Ambulance, sehingga seluruh desa di Kabupaten Kampar memiliki 1 Ambulan setiap desa,ini sesuai dengan Visi dan misi Bupati Kampar. Dengan telah diserahkannya Ambulan ini, dimeminta kepada kepala desa untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, jangan malah digunakan untuk hal-hal lain” pintanya lagi. Karena banyak laporan yang diterima dari masyarakat dimana adanya pemanfaatan sebagimana fungsi utama ambulance , ini agar disikapi dengan baik” Tambahnya lagi. Ditambahkan dengan makin meningkatnya pelayanab kesehatan dengan baik semoga dapat terwujudnya Kampar Sehat, Ini sesuai dengan semangat untuk mencapai sumber daya yang sehat dan kuat menuju kabupaten Kampar yang maju dan bersaing. Kepada Jajaran dinas kesehatan untuk terus melihat memperhatikan Seluruh masyarakat Kampar, terpadu, tingkatkan pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat merasakan kebahahagiaan dan bangga terhadap kehadiran pemerintah. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Dedi Sambudi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (PMD) Febrinaldi Tridarmawan, Camat Gunung Sahilan Fakhri, Kepala Puskesmas se Kabupaten Kampar, Plh Kapus Gunung Sahilan I Dwi Darsono.

Perawat Sebagai Garda terdepan Dalam Palayanan Kesehatan Masyarakat

Gunung-Sahilan.jpg
Bangkinang (benua)  –  Petugas kesehatan merupakan garda terdepan dalam penanganan penanggulangan dan pencegahan selama Covid-19, sehingga Bupati  Kampar mengapresiasi atas pelayanan kesehatan yang dilakukan perawat Puskesmas Hal tersebut disampaikan Catur Sugeng Susanto Bupati Kampar,  tenaga medis merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, apalagi Puskesmas yang berada jauh dari Pusat kota.Rabu (8/7) “Mereka adalah tumpuan dalam memberikan pelayanan kesehatan, sosialisasi maupun pencegahan dalam menghadapi berbagai penyakit yang melanda ditengah masyarakat” ujarnya. Dia menambahkan, semoga apa yang dilakukan para tenaga medis menjadi  ibadah dalam memberikan pelayanan Kepada masyarakat, ini merupakan tugas berat dalam memberikan pelayanan kapda masyarakat yang berada didesa, dengan serba kekurangan terutama dari segi akses dan mobilasi. Dalam pelayanan para tenaga medis yang berada di puskesmas selalu memainkan peran yang sangat mulia, mereka dalam memberikan pelayanan dan juga memberikan sosialisasi selalu jemput bola agara semua informasi dan pelayanan sampai pada masyarakat. Selain itu sebagai tenaga kesehatan agar terus menjaga kebersihan Puskesmas yang dapat menjadi contoh bagi masyarakat, baik tempat kerja maupun lingkungan minta Catur yang didampingi oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Kampar Dedi Sambudi, Kadis PMD Kampar Febrinaldi Tridarmawan, Camat Gunung Sahilan Fakhri.

Gubernur Gandeng Pelindo 1 Membangun Belawan

Sumut.jpg
Medan (benua) – Pejabat Direksi Pelindo I yang baru, kunjungan tersebut juga untuk meningkatkan sinergi dan menyelaraskan program-program ke depan lakukan silaturahmi dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Selasa (7/7), di Rumah Dinas Gubernur. Gubernur menyampaikan harapan besarnya kepada jajaran Direksi Pelindo I untuk senantiasa membangun dan menyejahterakan masyarakat Belawan. “Belawan sejak dulu kondisinya tak banyak berubah, masih banyak perkampungan kumuh. Bersamalah kita lakukan perubahan di sana,” katanya. Belawan jika dikelola dengan benar, memiliki banyak potensi. Dia berharap Belawan bisa mengikuti jejak Tanjung Perak di Surabaya, Sampai dijadikan lagu Tanjung Perak karena orang memiliki kesan yang baik berkunjung ke sana. Aktivitas dan program kerja, lanjut Edy, harus mengedepankan prinsip-prinsip sustainability atau prinsip keberlanjutan yakni salah satu poin utamanya mengedepankan kelestarian lingkungan. “Dengan prinsip berkelanjutan, kita bisa tetap produktif tanpa mengesampingkan aspek-aspek sosial dan lingkungan yang telah memberi kita banyak manfaat,” pesan Edy. Direktur Utama Pelindo I Dani Rusli Utama beserta jajaran mengucapkan terima kasih atas sambutan Gubernur Edy meluangkan waktu untuk menerima kunjungan dirinya dan rombongan. Usai memperkenalkan diri dan rombongan, Dani kemudian menyampaikan maksud untuk bersilaturahmi dan meminta arahan dan bimbingan. “Terima kasih Pak Gubernur, atas arahan dan bimbingan Bapak sampaikan. Akan menjadi catatan bagi kami selama bertugas menjalankan amanah memimpin Pelindo I. ke depan kita senantiasa saling sinergi dan selaras khususnya dalam rangka memberikan kontribusi pada Sumut,” ungkapnya.  

Menyelesaikan Aset, Pemprov Sumut Gandeng KPK, Kejati dan BPN

Sumut-KPK.jpg
Medan (benua) – untuk menyelamatkan aset daerah, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berkolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut. Hal tersebut disampaikan R Sabrina Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, dalam Rapat secara virtual dengan KPK, Kejati, BPN serta stakeholder terkait di Media Centre Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (7/7). Ada empat jenis aset yang menjadi fokus Pemprov Sumut bersama KPK, BPN dan Kejati yaitu aset tanah, bangunan, pajak dan kendaraan, pajak yang memiliki nominal besar. “Satu-persatu kita akan selesaikan semua aset yang bermasalah, tetapi tentu ada yang menjadi fokus. Bila ini selesai akan berkontribusi besar untuk PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita. Karena itu kita meminta bantuan BPN, Kejati dan juga KPK,” kata Sabrina Menurut Sabrina, ada 33 persil tanah aset Pemprov Sumut yang bermasalah, tersebar di berbagai daerah kabupaten/kota di Sumut. Selain itu, untuk masalah sertifikat, Pemprov Sumut sudah berkomitmen dengan BPN agar mempercepat prosesnya. Saat ini masih sekitar 14% aset tanah sudah tersertifikat, sebelumnya sudah mengajukan sekitar 300 sertifikat, selesai sekitar 30 sertifikat. Ini memang butuh waktu karena prosesnya tidak mudah. Dia menambahkan Pajak Air Permukaan (PAP) juga menjadi pembahasan dalam rapat tersebut, ada enam fokus segera diselesaikan Pemprov Sumut yaitu dengan PT Evergreen Internasional Paper Tanjung Morawa, PDAM Tirta Bina Rantau Parapat, PT Anugerah Multi Sawita, PT Humbahas Bumi Energi (PLTMH), PT Mega Power Mandiri (PLTA) dan PDAM Tirta Kualo. Total PAP dari enam kasus ini mencapai Rp1,8 triliun yang menurut Sabrina akan sangat membantu PAD Sumut di tengah pandemi Covid-19 ini. Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Korupsi KPK Wilayah I Maruli Tua mengatakan Pemprov Sumut dan Kejati harus bergerak cepat untuk menyelesaikan masalah aset dan pajak tersebut. Bahkan jika dibutuhkan, perlunya dibentuk tim khusus yang profesional untuk menyelesaikan masalah aset Pemprov Sumut. “Kita perlu cepat bergerak. Bila tidak nanti aset-aset kita ini hanya tinggal cerita saja, sudah dikuasai pihak ketiga. Untuk itu perlu dibentuk tim yang memang bisa bekerja profesional mempercepat penyelesaiannya. Karena bila ini selesai PAD Pemprov Sumut akan jauh meningkat dan itu berarti daerah Pemkab/Pemko juga akan kebagian” kata Maruli. Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Mangasi Situmeang mengatakan siap untuk membantu Pemprov Sumut menyelesaikan masalah-masalah aset. Namun, menurutnya hal ini butuh komitmen yang kuat dari berbagai pihak agar penyelesaiannya bisa dilakukan secepat-cepatnya.
scroll to top