Festival Bahari Pessel Rabab Pasisia Resmi Ditutup, Wagub : Jangan Sampai Tradisi Ditelan Zaman

Screenshot_20210808-182313_WhatsApp.jpg

Sumbar (benuanews.com) Didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Wakil Gubernur Audy Joinaldy secara resmi menutup Festival Bahari Kabupaten Pesisir Selatan Rabab Pasisia, hari ini Minggu (8/8).

Kegiatan yang terselenggara berkat dana pokok-pokok pikiran anggota DRPD Provinsi Sumatera Barat, Muhayatul, ini berlangsung selama dua hari. Diselenggarakan tanpa penonton dikarenakan pandemi Covid-19, kegiatan ini disiarkan secara online.

Pada kata sambutannya, Audy mengapresiasi eksistensi rabab pasisia yang sudah ada sejak lama. Namun Wakil Gubernur milenial ini meminta agar ke depannya rabab pasisia ini melibatkan generasi muda dalam pelestariannya.

“Kegiatan ini luar biasa. Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Muhayat yang telah menganggarkan kegiatan ini melalui dana pokirnya. Tetapi ke depan pelestarian seni tradisi rabab pasisia ini harus melibatkan generasi muda. Agar seni tradisi kita ini tidak hilang ditelan zaman,” ujar Audy.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Muhayatul mengajak seluruh pihak dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, untuk terus membangun seni tradisional rabab pasisie.

“Seni tradisional rabab pasisie ini memiliki kekhasan, hanya ada di Pesisir Selatan. Selain sebagai kesenian, rabab pasisie kita ini juga berfungsi sebagai media penyampaian kabar dan pesan. Tidak ada daerah lain yang memiliki kesenian seperti ini. Oleh karena itu mari kita lestarikan sehingga rabab ini tetap singgah di hati masyarakat Minangkabau,” tuturnya.

scroll to top