Empat Warga Yang Memprovokasi Blokir Jalan Dan Membawa Sajam Diamankan Kapolres Dompu

Screenshot_20221120-1126492.jpg

Dompu, NTB,Benuanews.com. -Kasus pemanahan liar yang terjadi diwilayah hukum Polres Dompu NTB, yang sangat meresahkan masyarakat selama ini, nampaknya kian menjadi saja. Bahkan Polres Dompu sendiri sudah sering kali mengungkap serta menangkap terduga pelakunya, tapi kebanyakan terduga pelaku rata-rata anak dibawah umur atau masih berstatus pelajar.

Ironisnya, aksi pemanahan liar yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab ini justru tidak mengenal siapapun yang menjadi targetnya. Selama kejadian pemanahan ini, sudah tercatat sekitar 2 orang korban meregang nyawa dan korban terluka sudah sekitar belasan orang.

Pertanyaannya, kapan aksi brutalisme dan premanisme pemanahan liar ini akan berakhir di Kabupaten Dompu ?

Jawaban itu belum bisa dipastikan, tapi yang jelas aparat kepolisian Polres Dompu terus bergerak untuk mengungkap dan menangkap terduga pelakunya.

Begitu pula dengan insiden pemanahan liar yang berujung blokade jalan di Desa Sawe, Kecamatan Hu’uz Kabupaten Dompu,NTB, yang terjadi Jumat (18/11) kemarin. Aksi massa yang melakukan blokade jalan dengan menggunakan pos kamling dan menumbangkan 5 pohon besar itu justeru membuat Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat, S.I.K., memaksa turun ke lokasi kejadian.

Pasalnya, aksi blokir jalan itu berimbas pada lumpuhnya arus lalu lintas di jalan lintas Lakey. Terbukti, akibat blokade jalan, Kapolres Dompu mendapati seorang ibu yang menggendong bayinya kesulitan melewati tumpukan kayu dan massa aksi, sehingga petugas kepolisian yang berada di lokasi langsung merangkul dan membantu mengevakuasi ibu dan bayinya tersebut dari tumpukan kayu di tengah jalan dan juga massa aksi. Diketahui bahwa ibu tersebut hendak membawa bayinya yang sakit ke Puskesmas Hu’u guna mendapatkan pengobatan.

Kapolres Dompu, AKBP. Iwan Hidayat, SIK saat dikonfirmasi menyebutkan, upaya paksa pembukaan blokir jalan yakni melibatkan Anggota Sabhara, anggota Brimob Kompi 2 Batalyon C dan dibantu anggota Polsek Hu’u.

Walaupun sebelumnya sudah ada upaya persuasif dan penggalangan secara maksimal dilakukan oleh Kapolsek Hu’u beserta anggota dan juga Unit Opsnal Sat Intelkam Polres Dompu, namun massa aksi tetap melakukan pemblokiran sehingga Kapolres Dompu secara tegas membuka paksa aksi blokade jalan tanpa adanya perlawanan dari massa aksi sendiri.

“Kasihan ibu dan bayinya tadi, tenaga medis dan warga lain tidak dapat mengantar pasien dan anaknya karena jalan ditutup, apalagi inikan jalan umum,”kata Kapolres.

Disamping itu juga, ditengah ketegangan, anggota Polres Dompu juga berhasil mengamankan 4 warga yakni SH (37), HU (27), RI, (52) dan MU (23). Semuanya warga Desa Sawe yang diduga sebagai aktor di balik aksi blokade yang dilakukan massa.

“Tak hanya memprovokasi, mereka juga kedapatan mengantongi senjata tajam,”ungkap Kapolres.

Kapolres menjelaskan, terkait kasus pemanahan yang menimpa RU (18) seorang pelajar asal Desa Sawe pada Kamis (17/11/2022) malam hingga menyebabkan korban mengalami luka tusuk anak panah pada bagian paha kaki kanannya, itu telah ditangani oleh Kepolisian.

Diketahui, kasus itu bermula ketika korban sedang duduk bermain handphone bersama teman-temannya di Bale-bale samping SMAN 1 Hu’u, tiba-tiba datang 2 unit motor dari arah selatan Desa Sawe menuju Desa Adu berboncengan melaju secara beriringan.

Dua motor tersebut putar balik dan mengarah ke korban hingga langsung melesatkan panah hingga mengenai kaki kanan pada bagian paha korban. Akibatnya, korban langsung dilarikan ke Puskesmas setempat bahkan sudah dirujuk ke RSUD Dompu untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif.

Akibat pemanahan itu, keluarga korban langsung melakukan pemblokiran jalan guna menuntut agar para pelaku segera diungkap dan ditangkap.

“Para pelaku pemanah ini masih dalam lidikan polisi. Kami minta warga agar menyerahkan penanganan kasus pemanahan ini pada aparat kepolisian dan warga tidak bertindak melanggar aturan,”jelas Kapolres Dompu menenangkan massa aksi blokade jalan.(imran)

scroll to top