Ekonomi Lokal Tumbuh dari Sinyal Digital: Wi-Fi Publik Jadi Penggerak UMKM Lumajang

IMG-20251109-WA0178.jpg

Lumajang,Benua News.com – Pemerintah Kabupaten Lumajang terus meneguhkan komitmennya membangun ekonomi yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman. Melalui peluncuran Wi-Fi Publik Kelurahan, Lumajang menapaki babak baru dalam perjalanan transformasi digital yang tidak hanya menghadirkan koneksi internet gratis, tetapi juga membuka jalan bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis teknologi.

Program yang diresmikan oleh Wakil Bupati Lumajang, Mas Yudha Adji Kusuma, di Halaman Barat Stadion Semeru, Sabtu (8/11/2025), menjadi simbol nyata bahwa digitalisasi bukan semata proyek infrastruktur, melainkan strategi pembangunan manusia dan ekonomi rakyat.

“Wi-Fi publik adalah jembatan menuju kemandirian ekonomi masyarakat. Melalui akses internet yang merata, warga bisa belajar, berinovasi, dan memasarkan produk secara digital. Di sinilah kita membangun fondasi ekonomi baru berbasis kreativitas dan teknologi,” ujar Mas Yudha.

Wi-Fi publik yang kini tersebar di berbagai titik kelurahan berfungsi sebagai ruang akselerasi ekonomi digital rakyat. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan konektivitas ini untuk mengembangkan usaha, memperluas jangkauan pasar melalui e-commerce, hingga mempelajari strategi pemasaran daring.

Sementara itu, generasi muda dapat menggunakan akses ini untuk menimba ilmu, mengasah keterampilan digital, dan menumbuhkan bisnis kreatif.
Lebih dari sekadar akses internet, Wi-Fi publik hadir sebagai penggerak literasi digital masyarakat.

Dengan konektivitas yang merata, warga memiliki peluang yang sama untuk meningkatkan kompetensi, mengakses informasi publik, dan memperluas jejaring ekonomi. Pembangunan digital yang dilakukan Pemkab Lumajang diarahkan untuk melahirkan masyarakat yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga produktif dan inovatif.

Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Lumajang telah menyiapkan 21 titik Wi-Fi publik di 7 kelurahan se-Kecamatan Lumajang, disusul perluasan layanan di 57 desa, dan 141 desa lainnya akan terkoneksi pada 2026. Langkah ini merupakan bagian dari visi besar “Lumajang Terkoneksi dan Cerdas Digital.”

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang, Mustaqim, Wi-Fi publik menjadi instrumen penting untuk menciptakan pemerataan digital dan memperkuat daya saing ekonomi lokal.

“Kami ingin memastikan bahwa teknologi hadir di tengah masyarakat bukan sekadar hiburan, tapi sebagai sarana untuk belajar, berinovasi, dan meningkatkan kesejahteraan. Setiap koneksi internet adalah peluang untuk tumbuh,” jelas Mustaqim.

Melalui kebijakan digitalisasi yang terarah, Pemkab Lumajang tidak hanya membangun jaringan, tetapi juga ekosistem ekonomi digital yang berpihak pada rakyat. Pemerintah mendorong agar setiap titik Wi-Fi publik dapat menjadi pusat aktivitas produktif, mulai dari pelatihan digital marketing, kolaborasi komunitas kreatif, hingga tempat belajar daring bagi pelajar dan wirausahawan muda.

Program ini juga menjadi instrumen untuk meningkatkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) di tingkat daerah. IMDI bukan sekadar indikator, tetapi cerminan sejauh mana masyarakat mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup, memperkuat konektivitas sosial, dan memperluas akses ekonomi.

Wi-Fi publik menjadi simbol bahwa kemajuan digital adalah hak setiap warga, dan pemerintah hadir memastikan akses yang setara. Dengan fondasi digital yang kuat, Lumajang tengah membangun arah baru menuju kemandirian ekonomi lokal, pertumbuhan UMKM berbasis teknologi, dan masyarakat cerdas digital yang berdaya saing nasional.

Transformasi digital Lumajang kini tidak lagi sebatas slogan. Ia telah menjelma menjadi gerakan nyata yang menghubungkan potensi rakyat dengan peluang masa depan.

(M.HADI)

Redaksi

Redaksi

Satu Pelurumu Hanya Tembus Satu Kepala Manusia...Tetapi Satu Tulisan Seorang Jurnalis Bisa Tembus Jutaan Manusia (082331149898)

scroll to top