Padang, Benuanews.com,- Seluruh kader gerindra tertawa membaca berita yang keluar di media online kongkrit.com dengan judul “Ketua Dewan Penasehat DPC Gerindra Kab Solok : Ketua DPRD Bukan Raja, Pengaduan Dodi ke KPK RI Hanyalah Pribadi.
Ketua PAC Gerindra X Koto Singkarak Dewi Yulia mengatakan, Septrismen harus bisa memposisikan diri sebagai anggota Dewan dari Partai Gerindra. Jangan malah memberikan statement yang berlawanan dengan kebijakan partai. “Apapun yang dia Septrismen katakan, kebohongan yang di bungkus dengan kebohongan hasilnya akan tetap bohong terhadap publik” ujar Dewi
Lagian apa kapasitas dia bicara seperti itu, Septrismen bukan siapa-siapa di Gerindra. “Dia hanya anggota biasa, dan mengaku sebagai Ketua Dewan Penasehat, itu kan pembohongan publik namanya” ungkapnya
Sementara itu anggota Dewan Penasehat DPC Gerindra Kab Solok Dahler HS mengaku heran dengan sikap Septrismen tersebut. “Siapa itu Septrismen, kok ngaku-ngaku Ketua Penasehat DPC Gerindra Kab Solok” ujar Dahler.
Sebagai anggota Dewan Penasehat Dahler meluruskan kalau Septrismen bukan ketua dewan penasehat gerindra lagi. “Dia (Septrismen) sekarang bukan lagi Ketua Dewan Penasehat DPC Gerindra Kab Solok” ujar Dahler HS. Untuk dia minta agar Septrismen jangan asal bicara.
Ketua PAC Gerindra Bukit Sundi Edi Balok memberi peringatan keras kepada Septrismen. “Kami ingatkan, jangan mudah jual-jual nama Gerindra, untuk itu
kami himbau kalau ada orang ngaku-ngaku Ketua Dewan Penasehat DPC Gerindra Kab Solok..jangan percaya begitu saja, karena SK sudah dirobah per tanggal 20 april 2022 yang lalu.” ujar Edi Balok. Apa lagi disalah gunakan untuk pinjam uang sana sini seperti viral di fb beberapa waktu lalu, lanjut Edi
(Marlim)
