Manado.(Benuanews.com)-Dalam sebuah unggahan di akun Facebook milik Jheky Tongkotow, beredar video yang diduga memperlihatkan dirinya menjadi korban penganiayaan. Rekaman CCTV turut memperkuat dugaan peristiwa tersebut yang terjadi di salah satu SPBU di Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara.
Kejadian ini muncul hanya beberapa hari setelah Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), menyuarakan keras soal praktik mafia BBM bersubsidi. Ironisnya, insiden itu justru terjadi di SPBU Tombatu yang diketahui milik RK, orang nomor satu di Kabupaten Minahasa Tenggara.
Informasi yang beredar menyebut, peristiwa bermula ketika Jheky mendapati adanya praktik mafia solar yang selama ini meresahkan masyarakat. Bahkan, mobil penampung solar yang menjadi sorotan diduga milik mertua salah satu oknum aparat penegak hukum.
Kasus dugaan penganiayaan ini sontak menyulut perhatian publik. Video yang tersebar cepat di media sosial memicu gelombang komentar dan desakan agar aparat penegak hukum segera bertindak tegas.
Munculnya dugaan keterlibatan oknum tertentu dalam jaringan mafia solar semakin mempertebal keresahan masyarakat. Banyak pihak menegaskan, pengungkapan kasus ini penting bukan hanya demi tegaknya hukum, melainkan juga untuk menjamin keadilan bagi korban serta mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.
(R.Agustia)