Dua Pucuk Pimpinan Kabupaten Dompu Dan Bima Berharap Tidak Ada Lagi Sengketa Terkait Tapal Batas Kedua Wilayah

Screenshot_20220819-1803322.jpg

Dompu, NTB benuanews.com Sengketa tapal batas antara Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima NTB akhirnya clear juga. Walaupun sebelumnya, sengketa tapal batas ini sudah sering kali diselesaikan namun belum menuai titik temu, sehingga sejumlah masyarakat yang berada di wilayah perbatasan saling klaim.

Guna menghindari saling klaim sepihak tersebut, Dua pucuk pimpinan tertinggi baik dari Kabupaten Dompu yakni Bupati H. Kader Jaelani dan Wakil Bupati H. Syahrul Parsan, ST, MT, dan sejumlah pejabat, bersama pucuk pimpinan dari Kabupaten Bima yang dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bima, Drs. Dahlan HM.Nor dan sejumlah pejabat dari Kabupaten Bima, pada Jumat (19/08/22) sekitar pukul 08.00 hingga pukul 11.20 wita bertempat di SDN 32 Dompu tepatnya di Dusun Karaku,Desa Manggenae, yang difasilitasi oleh Gubernur NTB melalui Karo Pemerintahan Pemprov NTB, Subhan Hasan langsung membahas persoalan tapal batas tersebut.

Pertemuan yang dikawal ketat oleh aparat TNI,Polri dan Sat Pol PP tersebut berlangsung aman dan terkendali. Sebelumnya, pada pertemuan itu, pihak Propinsi langsung membuka peta wilayah pada masing-masing kedua wilayah sehingga melahirkan kesepakatan turun lapangan untuk melihat secara langsung tapal batas yang ada di wilayah perbatasan tersebut.

Gubernur NTB yang dikonfirmasi melalui Karo Pemerintahan Pemprov, Subhan Hasan menjelaskan, pihaknya bersama petinggi kedua wilayah telah memeriksa secara langsung dilapangan terkait tapal batas kedua wilayah dan semua ini sudah ada kesepakatan dan sudah clear sehingga batas kedua wilayah ini telah dipetakan secara bersama.

Bahkan ini akan merevisi Permendagri No.37 tahun 2016 dan Insyaallah semuanya akan ditindak lanjut di Kantor Propinsi NTB.

“Yang jelas masalah tapal batas antara Bima-Dompu sudah tidak ada masalah lagi karena semuanya sudah clear,”jelas Subhan pada media ini saat dikonfirmasi dilokasi perbatasan Jumat (19/08) tadi.

Terkait hal itu, Bupati Dompu,
H. Kader Jaelani datang dilokasi untuk meninjau tapal batas kedua wilayah dan juga membenarkan bahwa sengketa tapal batas antara Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima semuanya sudah clear dan tidak ada masalah lagi.

Karena persoalan itu sudah ada kesepakatan bersama dan akan ditindak lanjuti oleh Pemprov NTB dan kita akan menunggu jadwal penanda tanganan nota kesepahaman bersama di Pemprov NTB.

Bahkan kedua Kabupaten yakni Bima dan Dompu sama-sama akan mengembalikan sekitar 32 poligon yang saling tumpang tindih itu dan Kabupaten Dompu akan mengembalikan ke Kabupaten Bima sebanyak 12 poligon sementara Kabupaten Bima akan mengembalikan 21 poligon ke Kabupaten Dompu.

“Kita tinggal menandatangani nota kesepahaman saja. Kami harapkan kepada masyarakat Kabupaten Bima dan Dompu untuk tidak lagi saling klaim batas wilayah karena semuanya sudah kami selesaikan secara bersama dan sudah clear,”harap Bupati AKJ.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Bima, Drs. Dahlan HM.Nor. Orang kedua di Kabupaten Bima ini juga mengakui bahwa persoalan tapal batas kedua wilayah antara Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu semuanya sudah clear dan tidak ada masalah lagi karena semuanya sudah diselesaikan dengan baik. Hanya saja kita semua tinggal menunggu waktu saja untuk melakukan penanda tanganan nota kesepahaman saja di Pemprov NTB.

“Saya minta kepada masyarakat Kabupaten Dompu dan masyarakat Kabupaten Bima untuk tidak lagi saling klaim batas wilayah dan tidak lagi mempersoalkan masalah ini karena semuanya sudah clear,”pinta Wakil Bupati Bima.
(Imran Reporter)

scroll to top