Mataram NTB benuanews.com – Kasus penipuan dan penggelapan kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, seorang pemuda berinisial NS (24) asal Cakranegara, Kota Mataram, harus menelan pil pahit setelah sepeda motor Yamaha Aerox miliknya digadai oleh temannya sendiri.
Kejadian bermula pada 30 November 2024, di depan sebuah supermarket modern di Jalan Sriwijaya, Kota Mataram. Saat itu, NS bertemu dengan terduga pelaku D (23), pria asal Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, yang dikenalnya. Dengan dalih meminjam motor untuk keperluan singkat, D berhasil meyakinkan NS untuk meminjamkan sepeda motornya.
Namun, waktu berlalu dan D tak kunjung kembali. Kecurigaan NS memuncak hingga akhirnya ia mengetahui bahwa motornya telah digadaikan seharga Rp6 juta kepada seseorang berinisial H (36), pria asal Kediri, Lombok Barat. Tidak terima dengan kejadian ini, NS segera melapor ke Polresta Mataram.
Menanggapi laporan tersebut, Tim Resmob Sat Reskrim Polresta Mataram langsung bergerak cepat. Dalam waktu singkat, mereka berhasil mengamankan D sebagai pelaku utama, serta H sebagai penadah barang gadai. Sepeda motor milik NS pun berhasil disita sebagai barang bukti.
“Pelaku utama dan penadah beserta barang bukti sudah kami amankan. Saat ini, keduanya tengah diperiksa oleh penyidik,” ujar Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili S.Tr.k., S.I.K., saat dikonfirmasi pada Jumat (6/12/2024).
Menurut keterangan AKP Regi, peristiwa ini bermula dari hubungan saling kenal antara pelaku dan korban. “Mereka sedang nongkrong di depan supermarket ketika pelaku meminjam motor dengan alasan ada keperluan. Namun ternyata, motor itu malah digadaikan oleh pelaku,” jelasnya.
Atas perbuatannya, D dijerat dengan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan, sedangkan H sebagai penadah dikenakan Pasal 480 KUHP. Kini, keduanya harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di hadapan hukum.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar lebih waspada, bahkan terhadap orang yang dikenal sekalipun. Kepercayaan yang diberikan jangan sampai disalahgunakan, seperti yang dialami oleh NS. (Dv)