DPP – LSM TAWON: Proyek Penumbangan Karet 500 Hektar PTPN lll KANAU Diduga Tidak Sesuai SOP

IMG-20230805-WA0036.jpg

BENUANEWS.COM – LABUHANBATU

DPP LSM TAWON melalui sekjen Ramses sihombing turun kelokasi penumbangan pohon Karet milik PTPN III kebun Aek Nabara Utara (Kanau) merupakan perkebunan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seluas lebih kurang 500 Ha dikerjakan oleh Kontraktor.

Dilokasi penumbangan banyak terlihat kejanggalan dari hasil investigasi dan konfirmasi. Padahal pekerjaan itu adalah proyek yang dianggarkan sesuai SOP (standar operasional prosedur).

Sebagai sosial kontrol dan pemerhati kebijakan pemerintah, BUMN, BUMD dan swasta kita bersikap sensitif, juga kritis menanggapinya. LSM TAWON akan menyurati perkebunan KANAU PTPN lll Aek Nabara terus ke Holding dan menembuskan ke instansi terkait dan Aparat Penegak Hukum (APH) tentang proyek penumbangan pohon karet lebih kurang 500 hektar yang sedang dikerjakan saat ini, jelas Ramses Sihombing sabtu (5/8/2023).

Pantauan awak media di Afdeling 4 PTPN III Kanau di Desa N4 Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara pada Jumat (4/8/2023) terlihat sebagian potongan tunggul bekas tumbangan pohon karet masih berdiri setinggi 30 s/d 50 cm dan pekerja menggunakan mesin singso tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD).

Di areal Penumbangan karet Wanto (mandor kontraktor) memanggil Sujarwo dari pihak PTPN lll untuk menjelaskan terhadap awak media tentang pekerjaan tersebut dan mengatakan,”kerja kami untuk mengawasi Penumbangan ini ada 5 orang pak, kalau tentang izinnya tanyakan bapak saja sama asisten kami, katanya.

Asisten Afdeling IV PTPN III Kebun Aek Nabara Utara Yoga Prasetia Damanik saat dikonfirmasi melalui handphone pengawas lapangan menyampaikan “tidak dapat diganggu karen sedang rapat di Kantor besar” ucapnya.

Dilokasi penumbangan ditemui Wanto (45) warga blok songo mengaku sebagai mandor pelaksana menyampaikan bahwa penumbangan karet baru berjalan dua hari dan rencana penumbangan seluas 500 Ha.

Menurut Wanto bahwa pekerja sementara dilapangan menumbang, memotong motong, mengangkat pohon Karet sebanyak 40 orang dan menggunakan alat 12 unit mesin singso.

Kalau mengenai bahan bakar singso, menggunakan bahan bakar pertalite, terus bahan kayu yang dikeluarkan dapat sekitar 100 ton /hari, ucap Wanto.

Wanto juga menambahkan kalau pemborong penumbangan Kayu Karet di areal PTPN III Kanau yang merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang bernama Hermanto warga Rintis.

Hermanto saat dihubungi awak media ini melalui telepon selulernya menyampaikan bahwa dirinya bukan merupakan kontraktor tetapi hanya pelaksana pekerjaan dan kontraktornya adalah orang Medan.

Saat ditanya siapa kontraktor nya ada apa sudah memiliki surat ijin penumbangan, Hermanto tidak bersedia menjawab dan menyuruh wartawan menunggu dirinya di lokasi penumbangan kayu karet.

Beberapa jam tim investigasi menunggu kedatangan Hermanto ke lokasi penumbangan tetapi tidak kunjung datang sampai berita ini diturunkan.(tim)

scroll to top