Dodi Hendra : Pembangunan Di Kabupaten Solok Terganggu Akibat Tidak Harmonisnya Eksekutif Dan Legislatif

IMG-20220205-WA0035.jpg

Solok, Benuanews.com,— Ketidak harmonisan hubungan antara Eksekutif dan legislatif membuat pembangunan di Kab Solok jadi terganggu. Hal ini sangat disayangkan, sebab gara-gara memperturutkan ambisi pribadi, akhirnya rakyat yang menjadi korban.

Puncaknya dari ketidakharmonisan tersebut terbukti dengan mencuatnya persoalan pembangunan destinasi wisata Danau Singkarak yang berujung kepada pembongkaran bangunan yang siap pakai tersebut. Hal itu sangat mengiris hati dan menyisakan luka bagi masyarakat

Bangunan wisata yang dibangun dengan anggaran milyaran rupiah tersebut, harus tenggelam dan di bongkar atas ultimatum pemerintah Propinsi dan Pusat, dan segera dikembalikan sepadan danau kebentuk semula.

Hal tersebut membuat beberapa tokoh Nasional angkat bicara, sebut saja Azwir Daini Tara, mantan anggota DPR RI Dapil Sumbar menyatakan dukungan sacara moril kepada Pemerintahan Daerah Kabupaten Solok terkait polemik destinasi wisata Danau Singkarak.

Senada dengan itu, Dodi Hendra Ketua DPRD Kab Solok menyebutkan, kita akan ikut mendorong terciptanya kondusifitas antara lembaga eksekutif dan legislatif, serta bergandeng tangan dalam membangun Kabupaten Solok.

Kita berharap, Pemerintah daerah dengan DPRD bisa bersinergi untuk Kemajuan kabupaten Solok yang lebih baik. Masalah masalah yang ada, akan diselesaikan secara bijak dan dewasa, “urusan politik di selesaikan secara politik, Mundur selangkah untuk maju seribu langkah” akan kita lakukan demi Kab Solok yang kita cintai, tegas Dodi.

Sambung Dodi, ini merupakan sebuah ujian bagi kita masyarakat Kab Solok, tertutupnya rejeki untuk kita dikarenakan adanya hubungan silahturahmi yang terputus karena kepentingan masing masing.

Untuk itu, sudah saatnya kita berbenah, kita tidak perlu mencari kesalahan ataupun pembenaran. Demi masyarakat Kab Solok yang lebih baik, saatnya eksekutif dan legislatif bergandengan tangan untuk mendukung pembangunan pariwisata di Kab Solok secara umum, ujar Dodi Hendra

Mari kita coling down, bersama sama kita pasti bisa, sambung Dodi. “Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang tak luput dari kesalahan.”

Mari kita selamatkan pengembangan pariwisata di Kab Solok dengan disertakan dukungan penuh dari masyarakat, saya yakin Kabupaten Solok akan maju dan akan terwujud cita cita dan visi misi pasangan Asda Pandu kedepanya, ucap Dodi.

Perlu saya sampaikan, “ada langkah langkah kongkrit yang bisa kita tempuh nantinya untuk menyelamatkan pembangunan destinasi wisata di Kab Solok ini” ujarnya

Kita akan ciptakan Ikon pariwisata Kab Solok dalam bentuk lain. Banyak jalan yang bisa kita tempuh kalau kita di Kab Solok sepaket dan seiya sekata, ulas Ketua DPRD.

Intinya, lanjut Dodi, apapun bentuknya pembangunan di Kab Solok ini, baik pertanian maupaun pariwisata, wajib untuk kita mendukungnya, tetapi kita harus juga melewati regulasi yang ada. Kalau itu permintaan rakyat, pasti kita dukung dan kita akan lalui administrasi Negara dengan benar.

“Mari kita memandang permasalahan ini secara rasional. Terkait permasalahan yang terjadi pada wisata Danau Singkarak, kita akan cari win win solutionnya,” ujar politisi Partai Gerindra ini.

“Saya berharap rekan rekan media mampu menciptakan kondusifitas antara Pemda, DPRD dan masyarakat, agar pembangunan di Kab Solok dapat berjalan dengan baik,” pungkas Ketua DPRD Kab Solok.

Kita ketahui bersama, Geo Park Danau Singkarak dan Danau Kembar ditetapkan oleh Propinsi sebagai kawasan unggulan wisata. Berdasarkan itu, Perda kab Solok tahun 2013 serta SK Bupati, menetapkan Danau Singkarak dan Danau Kembar adalah Daerah Wisata Unggulan (DWTU).

Seperti yang disampaikan oleh Presiden, APBN hanya15% menopang keberlangsungan investasi pembangunan di Indonesia. Adapun 85% lagi, itu tergantung kepada investor, baik BUMN ataupun swasta.

Oleh karna itu, perlu diciptakan terobosan terobosan baru untuk menggaet para investor supaya ikut berinvestasi di Kab Solok ini.

(Marlim)

scroll to top