Lubuk Basung (benua) – Dua Kelompok Tani Wanita (KWT) pembudidaya tanaman kaktus di Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam Sumatera Barat mendapat perhatian khusus dari Dinas Pertanian Kabupaten Agam, untuk mengembangkan tanaman hias sebagai penompang perekonomian dan pariwisata.
“Pengembangan kaktus ini kami giatkan bersama Kelompok Wanita Tani Cemara Indah di kawasan Pasie Tiku, dan Kelompok Wanita Tani Tiara di Banda Gadang Kecamatan Tanjung Mutiara,” Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu melalui Kepala Bidang Hortikultura, Sari Mustika, SP.MSi, Kamis (2/7).
Dia menambahkan saat ini kedua kelompok tani tersebut sedang pengembangan tanaman kaktus hias. Setidaknya 1.500 bibit kaktus beraneka jenis, dibina dari proses pembibitan, perawatan hingga pengembangan. Nantinya, Distan Agam akan menggandeng kelompok tersebut hingga pemasaran.
Kenapa memilih tanaman kaktus, sambungnya, karena budidaya tanaman kaktus tidak membutuhkan biaya yang cukup besar. Selain itu, perawatan dan pembudidayaan kaktus tidak begitu sulit, selain itu kaktus memang sangat tahan terhadap kekeringan karena akar serabutnya mampu menyerap dan menyimpan air di bagian batang dalam waktu yang lama. Sebagian jenis kaktus dapat tumbuh pada waktu lama tanpa air, sementara sebagian lagi tetap membutuhkan air untuk hidup.
“Tanaman kaktus dari segi perawatan tidak begitu sulit. Intinya jangan sampai si tanaman terkena air terlalu banyak, karena tidak bagus bagi pertumbuhannya,” jelas Sari Mustika.
ditambahkan, pengembangan kaktus di Pasie Tiku sekarang, bagi wisatawan yang berkunjung tentu akan meliriknya, jika mereka tertarik tentu mereka akan membeli sebagai buah tangan, jadi masyarakat sekitar tidak lagi hanya bergantung pada hasil laut saja.
Kemudian, sambungnya lagi, pihaknya berharap kawasan pengembangan kaktus tersebut bisa jadi kawasan florikultura. Kawasan florikultura ini bisa menjadi destinasi wisata tersendiri.(tim)