Direktur BLUD RSUD Dompu Membantah Adanya Dugaan Mal Praktek Yang Di Lakukan Pihaknya

Screenshot_20230323-0924382.jpg

Dompu,NTB.Benuanews.com. Pihak BLUD RSUD Dompu NTB diduga melakukan mal praktek terhadap seorang pasien yang menderita diagnosa usus buntu. Dugaan ini terjadi sekitar akhir bulan November tahun 2022 lalu, dimana seorang pasien bernama Supriadin anak pasangan Ridwan dan Yanti warga Desa Katua, Kecamatan Dompu mendatangi BLUD RSUD Dompu untuk memeriksa sakit yang dialami korban.

Menurut keterangan Supriadin selaku korban dugaan mal praktek pihak BLUD RSUD Dompu pada media ini saat dikonfirmasi dikediamannya Kamis (16/03/23) sekitar pukul 13.00 wita kemarin, dirinya menderita usus buntu dan mendapatkan perawatan medis hingga menjalani operasi sekitar akhir bulan November tahun 2022 lalu.

Dirinya menjalani operasi dari diagnosa usus buntu tersebut yakni selama 2x dimana pada operasi pertama dilakukan oleh seorang Dokter inisial (A)yakni Dokter luar daerah yang ditugaskan di BLUD RSUD Dompu selama setahun. Pasca operasi pertama, Supriadin mengaku mendapatkan perawatan medis di BLUD RSUD Dompu sekitar 14 hari lamanya, sehingga dirinya keluar dan kembali dikediamannya.

Sekitar seminggu berada dikediamannya, Supriadin mengaku mendapatkan rasa sakit pada luka yang di operasi tersebut, disertai benang jahitan pada lukanya juga ikut putus, sehingga dirinya kembali dilakukan operasi tahap kedua oleh seorang Dokter Spesialis Bedah inisial (S)sekitar bulan Desember 2022 lalu, setelah seminggu keluar dari RSUD Dompu, korban mengalami kepanasan pada lukanya pasca dioperasi kedua sehingga dirinya terpaksa dirawat inap di BLUD RSUD Dompu lagi selama 3 hari.

“Setelah dilakukan operasi kedua, saya selalu berkunjung ke BLUD RSUD Dompu untuk mengontrol luka operasi saya selama 3 kali dalam seminggu yakni setiap hari Senin, Rabu dan Jumat, hingga sekarang ini saya tetap kontrol, tetap saja kondisi luka saya pasca dioperasi kedua sama sekali tidak ada perubahan, sehingga Dokter (S) kembali tawarkan agar saya kembali dilakukan operasi tahap ketiga, tapi saya hanya menjawab dengan senyuman saja karena saya masih merasa takut dioperasi lagi karena tidak ada perubahan,”
Ungkap pelajar kelas II SMKN 2 Dompu ini saat ditemui dikediamannya Kamis (16/03/23) pekan kemarin.

Bahkan Sabtu pekan kemarin, pihak keluarga korban juga menghubungi media ini dan menginformasikan bahwa Supriadin sudah kembali dirawat inap di BLUD RSUD Dompu karena kondisi pasca operasi keduanya kambuh lagi.”Supriadin saat ini sudah kembali dirawat inap di RSUD Dompu sejak Sabtu minggu kemarin,”Ujar Ibu korban pada media ini via telepon selulernya.

Terkait persoalan itu, Direktur BLUD RSUD Dompu, Dr. Diaz Indarko, MPPM, yang dikonfirmasi media ini diruang kerjanya pada Senin (20/03/23) sekitar pukul 11.20 wita membantah keras jika pihaknya melakukan dugaan mal praktek tersebut.

Karena pada prinsipnya, kata Direktur, apa yang terjadi di dunia pengobatan itu, pihaknya sudah punya tata cara termasuk Mendiagnosa dengan cara ini, ini dan ini, dan setelah dilakukan Diagnosa maka akan dilakukan dengan tindakan lain. Sayangnya, Direktur BLUD RSUD Dompu tidak menyebutkan apa tindakan lain yang dimaksud itu.

“Kalau masalah hasil pasca operasi itu, kita tidak bisa memastikannya tapi kita sudah melakukannya melalui prosedur,”Kata Dr. Diaz sembari membantah dugaan mal praktek yang diduga dilakukan oleh pihaknya tersebut.

“Banyak hal yang dilakukan oleh petugas BLUD RSUD Dompu untuk keberhasilan ini, termasuk pasiennya juga harus mempunyai andil untuk kesembuhan atau keburukan dari sebuah penyakit yang di deritanya. Nah kalau masalah Supriadin ini, saya akan cari informasi dulu karena saya belum pernah dapat laporan apapun terkait kasus seperti ini, makanya saya akan pertanyakan dulu ke saudara Supriadin sendiri,”Ujar Dr.Diaz.

Ditanya, jika terbukti melakukan dugaan mal praktek apa langkah yang dilakulan oleh pihak BLUD RSUD Dompu sendiri ?

“Pada BLUD RSUD Dompu ini, ada yang namanya audit medis dan itu akan dilakukan oleh loko tim medis sendiri. Jadi mulai dari pertama datangnya pasien ke BLUD RSUD Dompu ini, maka akan dilihat berkas rekam medisnya oleh dokter dari loko tim medis,”Cetusnya.(Imran Reporter)

scroll to top