Diperayaan HUT Maraqita’limat Disebutkan Kecimol Salah Satu Media Dakwah

IMG-20230223-WA0000.jpg

LOMBOK TIMUR,Benua News.com-Diacara Perayaan ulangtahun Yayasan Maraqita’limat yang ke 71 di Mamben Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur NTB, kegiatan tersebut dikemas dalam tema Porseni (pekan olahraga dan seni) di Tahun 2023, adapun berbagai perlombaan dan acara, bakti sosial, telah dilaksanakan juga seni budaya, yang ditampilkan yakni pawai ta’aruf diiringi dengan musik Kecimol.
“Kecimol merupakan grup musik di jalan, yang beranggotakan kurang lebih 20 orang, yang masing-masing memainkan alat musik mulai dari gitar pengiring, piano, suling, gendang, drum dengan menggunakan pengeras suara sound sistem dan lain-lain, biasanya digunakan untuk iringan pengantin baru, ke rumah pengantin perempuan (red).”
Menurut Ketua Yayasan Maraqita’limat, karena kecimol ini adalah kreasi seni dan didalamnya akulturasi budaya sasak, makanya kalau mengadakan pawai tidak ada kecimolnya tidak asyik atau meriah, dalam perayaan ulangtahun yang ditunggu tunggu jama’ah dari berbagai wilayah di NTB hari Kamis kemarin, (19/2).
Dimana penampilan memberikan daya tarik tersendiri dalam seni musik, merupakan pesona yang dituangkan dalam bentuk lagu dan tari-tarian atau komposisi sebagai ungkapan perasaan senang, demi memeriahkan perayaan yang diselenggarakan sekali setahun, ungkap Ketua Yayasan H. Fadlurrahman, M. Kom.
Juga melalui unsur-unsur irama atau struktur lagu, serta ekspresi gerakan tari-tarian, berjalan dengan barisan khusus laki dengan laki, begitupun perempuan, tidak bercampur sehingga dilihat berjalan dengan tertib, sampai menimbulkan eksotis tersendiri mengakibatkan terkesan elegan, tidak seronok, seperti yang pernah dikecam sama anggota Ormas GEMPA NTB belum lama ini.
Bentuk penampilannya memakai baju adat sasak, laki-laki memakai ikat kepala (sapuq) dan ditambah pemakaian selembar kain tenun, yang dililitkan dibagian pinggang disebut bebet atau bengkung, seperti ala pengantin baik laki dan wanita.
Kita disini ini, tidak hanya berdakwah melalui pendidikan, kesehatan, olahraga dan lain-lain tetapi melalui sisi bidang kebudayaan juga, dimana adat istiadat warga setempat, sebagai salah satu dengan cara pendekatan seperti itu.
Karena seni merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan kita, nilai-nilai Islam bisa diterjemahkan dalam berbagai metodologi, salah satunya melalui seni, dengan syair-syair, lagu lagu yang baik, diharapkan orang bisa mencintai agamanya, tegasnya.
Berkat dukungan, kami berterima kasih kepihak kepolisian dan TNI yang ikut berpartisipasi dalam mengamankan acara, sehingga acara pekan olahraga dan seni (porseni) di Tahun 2023 berjalan dengan lancar, tutupnya.

Star

Redaksi

Redaksi

Satu Pelurumu Hanya Tembus Satu Kepala Manusia...Tetapi Satu Tulisan Seorang Jurnalis Bisa Tembus Jutaan Manusia (082331149898)

scroll to top