Bupati Raden Adipati Surya, Meminta Agar Dibentuk Tim Gugus Tugas Khusus Untuk Mempersiapkan PTM

whatsapp_image_2021-01-04_at_13.27.44_1.jpg

WAY KANAN (benuanews.com) – Bertempat di Ruang Rapat Utama Pemerintah Kabupaten Way Kanan, Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M bersama Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Selan, S.Sos.,M.M, Kepala Kementerian Agama Kabupaten, H. M. Isa, S. Ag. M.Pd.I, Sekretaris Daerah Kabupaten, Saipul, S.Sos.,M.IP dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Usman Karim JAB, S.Pd.,M.M memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Way Kanan, Senin (04/01/2021).

Dalam rapat tersebut, membahas mengenai persiapan dunia Pendidikan jelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka baik bagi Pendidikan di Tingkat PAUD/TK sampai dengan Tingkat SMA/SMK/MA dimasa Pandemi Covid-19 yang masih melanda. Persiapan tersebut meliputi tahapan pembukaan sekolah sampai dengan perketat Protokol Kesehatan.

Bupati Raden Adipati Surya, dalam arahannya menyampaikan baik kepada Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kemenag dan jajaran Pendidikan terkait untuk benar-benar mempersiapkan dengan segala kemungkinan yang terjadi ketika membuka Pembelajaran Tatap Muka. Mulai dari sterilisasi sekolah dan ruang kelas, kesehatan Tenaga Pendidik dan para Pelajar, sistem PTM, serta evaluasi yang terus dilakukan selama PTM.

“Persiapan yang dilakukan bukan hanya dari sisi keberhasilan saja, tetapi kita harus benar-benar memikirkan pula dari sisi kemungkinan terburuk yang akan terjadi ketika dimulai PTM, karena kesehatan dan keselamatan anak-anak adalah yang utama. Untuk itu, Saya meminta agar dibentuk Tim Gugus Tugas khusus untuk mempersiapkan PTM yang terdiri Pemerintah Daerah, tenaga kesehatan dan unsur pendidikan terkait. Dimana Tim Gugus Tugas ini akan turun langsung ke Sekolah-sekolah untuk benar-benar memastikan Sekolah mana yang siap melakukan PTM”. Ujar Bupati Adipati.

Selain mempersiapkan sekolah-sekolah untuk pelaksanaan PTM, masih lanjut Bupati penerima Penghargaan dari Tim Anugerah Pendidikan Indonesia Kategori Bupati dengan Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Terbaik Di Indonesia pada Tahun 2018 lalu itu juga menegaskan bahwa Tenaga Kesehatan, Pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit juga harus dipersiapkan untuk segala kemungkinan terburuk yang terjadi.

“Keputusan kapan akan dilaksanakan PTM akan diputuskan berdasarkan penilaian Tim Gugus Tugas yang telah melakukan evaluasi lapangan, dimana PTM akan dilakukan secara bertahap mulai dari beberapa Sekolah Tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA yang telah siap untuk dijadikan sebagai percontohan pelaksanaan PTM dengan evaluasi yang akan dilakukan tiap minggu dengan waktu satu sampai dua bulan pelaksanaan dengan menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat sampai akhirnya semua sekolah dinyatakan siap melakukan PTM”, lanjutnya.

Sebelumnya, Sekda Saipul dalam laporannya menyampaikan bahwa berdasarkan Keputusan Empat empat Menteri, proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah dapat dilaksanakan berdasarkan zona dengan memperketat Protokol Kesehatan. Rencana PTM dilaksanakan dengan ketentuan tiap kelas sebanyak 18 orang dari total anak perkelas 30 sampai dengan 35 orang, sementara untuk PAUD/TK perkelas hanya akan diisi oleh 5 orang. PTM dilaksanakan mengingat dampak yang terjadi salah satunya putus sekolah serta para orang tua yang merasa terbebani untuk mengajar anak di rumah.

“Ketika dilaksanakan PTM, maka aka nada petugas pengawas Prokes ditiap Sekolah untuk mengawasi dan peninjau penerapan Protokol Kesehatan. Sementara untuk pelaksanaan PTM bagi Sekolah dibawah wewenang Dinas Pendidika Provinsi sudah dilimpahkan kepada kebijakan Pemerintah Daerah masing-masing” ujar Sekda Saipul.

Sementara berdasarkan laporan Kepala Dinas Pendidika, Usman Karim, bahwa dalam pelaksanaan PTM nantinya kantin sekolah tidak diperbolehkan buka, para pelajar membawa bekal makan masing-masing, olahraga dan ekstrakulikuler ditiadakan, serta para wali murid tidak diperkenankan menunggu di Sekolah dimana nantinya sebelum dimulai PTM, akan dilakukan sosialisasi kepada para wali murid terkait SOP PTM bersama jajaran Lembaga Pendidikan terkait.

“Sementara kami laporkan terkait dengan persiapan PTM, terdapat 209 Sekolah dari 314 Sekolah tingkat SD yang menyatakan siap PTM, 16 Sekolah dari 71 Sekolah Tingkat SMP menyatakan siap PTM serta untuk PAUD/TK dari 347 sekolah 80% menyatakan siap PTM. Namun PTM akan dilaksanakan pada sekolah yang telah dinyatakan siap berdasarkan penilaian Tim Gugus Tugas”, ujar Kadis Pendidikan, Usman Karim pada Rakoor yang dihadiri pula oleh kepala dan unsur Dinas Kesehatan, BPBD, Korwas, MKKS SMK/SMA, MKKS SMP, PGRI, K3S Kecamatan se-Kabupaten Way Kanan serta para pemangku kepentingan. (Tim)

scroll to top