PESSEL,Benuanews
Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, menghimbau kepada seluruh jajaran pendidikan daerah setempat untuk cerdas menyikapi fenomena yang berkembang saat ini.
Himbauan itu disampaikanya pada saat menggelar rapat koordinasi seluruh Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di rumah dinas bupati setempat, Rabu (18/9/2024).
“Saya himbau pada bapak – bapak dan ibuk – ibuk semua untuk cerdas menyikapi fenomena yang berkembang saat ini mengingat semakin dekatnya masa kampanye yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang,” ujar Rusma Yul Anwar.
Kemudian, ia pun meminta kepada penyelenggara pendidikan di daerah itu untuk memberikan pencerdasan kepada masyarakat yang ada di lingkungan masing-masing agar tidak terjadi kesalahan dalam menyerap informasi.
“Berikan informasi lurus di sekitar, agar informasi yang diterima tidak menyesatkan masyarakat kita,” bebernya.
Rusma menyampaikan, informasi sesat akan terus berkembang dan dikembangkan secara masif seiring dengan semakin dekatnya masa kampanye pilkada yang bakal dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
“Nah maka dengan itu, mari kita cerdaskan dengan informasi lurus, karena saat ini banyak yang disampaikan kepada masyarakat sengaja dipelintir hanya untuk kepentingan sesaat,” katanya lagi.
Ia tidak menampik bahwasanya isu di liat yang berkembang saat ini salah satunya tidak adanya pembangunan yang dilakukannya semenjak menjabat sebagai kepala daerah periode 2021-2025.
Dan informasi itu sengaja ditelan mentah-mentah oleh masyarakat dan sengaja disebarluaskan hanya untuk menjatuhkan elektabilitas dirinya sebagai kepala daerah.
“Saya dilantik pada 2021 dan dua tahun berjibaku dengan Corvid-19 yang sangat menyita APBD, dan dinyatakan clear pada 2023, bisa kita bandingkan apa yang sudah kita lakukan dan kerjakan selama 1.5 tahun belakangan, ini harus sampai ke masyarakat,” ungkapnya.
Rusma juga menambahkan, dirinya menghimbau agar jajaran kepala sekolah mesti mempergunakan anggaran sekolah dan me menage secara baik agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.
“Saya optimis, rekan-rekan semuanya sudah mengetahui apa akibat dari kelalaian, apalagi pengelola keuangan, jangan sampai hal itu terjadi,” ujarnya.(Wandi)