Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M menghadiri Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM)

2ab964262f990e158879b11c5f2df219.jpeg

Way Kanan, benuanews.com – Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M menghadiri Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) Kabupaten Way Kanan di Kecamatan Pakuan Ratu, Rabu (29/11/2023).

Kegiatan GPM yang melibatkan beberapa Instansi Pemerintahan Bulog dan Swasta serta Asosiasi Peternak, Asosiasi Petani Poktan/Gapoktan, Petani Cabai, Distribusi Bawang, KWT dan Pelaku Usaha Pangan yang ada di Kabupaten Way Kanan yang memasarkan hasil produk pertanian baik sayur mayor buah-buahan dimana secara keseluruhan kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis, rantai distribusi pemasaran yang terintgerasi serta mencegah terjadinya Patron-Client, dan mengindari penyalahgunaan market power oleh pelaku usaha tertentu. Serta secara tidak langsung berperan dalam mengatasi anjloknya harga pada masa panen raya dan tingginya harga pada saat panceklik dan sebagai salah satu upaya Pemerintah untuk mempermudah masyarakat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga terjangkau.

Disampaikan pula bawa pola panen antar waktu penyebabkan variasi suplai/produksi dan harga pangan antar waktu menurut pola panen komoditas tersebut karena pada saat terjadi panen raya, maka suplai akan meningkat dan demikian sebaliknya pada periode panceklik suplai akan berkurang. Adanya kesenjangan antara produsen dan konsumen disebabkan oleh berbagai faktor yang menghambat distribusi pangan diantaranya hambatan pasokan, cuaca, biaya pengangkutan yang tinggi, kualitas infrastruktur, perilaku pedagangan dan pengelolaan stok. Dimana kondisi tersebut seringkali menimbulkan terjadinya fluktuasi pasokan dan harga pangan yang berakibat ketidakpastian harga pangan baik ditingkat produsen maupun konsumen, dimana dalam ekskalasi lebih luas akan mempengaruhi inflasi pangan.

Selanjutnya, berdasarkan perkembangan data harga pangan strategis saat ini menunjukkan adanya kenaikan harga yang signifikan terhadap komoditas pangan pokok terutama beras. Dimana keadaan tersebut menyebabkan inflasi terjadi yang memperngaruhi daya beli masyarakat. Dan untuk mengendalikan serta mengurangi dampak inflasi sebagai bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan terutama di wilayah yang jumlah RTM Ekstrim salah satunnya yang ada di wilayah Kecamatan Pakuan Ratu berjumlah 196 KK dalam mengurangi keterjangkauan pangan masyarakat terhadap pangan pokok dan strategis yang tetap harus dipenuhi agar masyarakat dapat hidup sehat, aktif, dan produktif.

Untuk mengendaliakan dan mengurangi dampak inflasi sebagai bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, Pemerintah Kabupaten Way Kanan ikut serta melakukan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah (SPHP GPM) menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 dengan menjual komoditi, yaitu Beras Premium dengan harga Rp 10.000, Beras Medium dengan harga Rp 9.950, Cabe Merah Kriting dengan harga Rp 40.000, Cabe Rawit dengan harga Rp 40.000, Bawang Merah dengan harga Rp 12.000, Bawang Putih dengan harga Rp 20.000, Telur Ayam dengan harga Rp 14.000, Gula Putih dengan harga Rp 10.000 dan Minyak Goreng dengan harga Rp 10.000. (yudi)

scroll to top