LABUHANBATU SELATAN – BENUANEWS.COM
Bupati Labuhanbatu Selatan, Fery Syahputra Simatupang, memimpin Rapat Koordinasi Pemetaan Aset, Lahan, dan Bangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Tahun 2025 yang digelar di Aula Command Center Smart Regency Pemkab Labusel,Sosopan, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, Rabu (3/12/2025).
Rapat tersebut diikuti para asisten, kepala OPD, camat se-Labusel, jajaran Babinsa, serta para Penjabat Kepala Desa. Kegiatan berjalan dinamis dengan fokus utama pada penyusunan data aset dan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan koperasi di seluruh desa.
Dalam sambutannya, Bupati Fery menegaskan bahwa pemetaan aset merupakan pondasi penting sebelum pelaksanaan pembangunan Koperasi Merah Putih. Menurutnya, data yang akurat dan terverifikasi menjadi kunci dalam memperkuat arah pembangunan ekonomi desa.
“Pemetaan ini bukan sekadar pendataan. Ini adalah langkah fundamental untuk memastikan kesiapan desa dalam membangun koperasi sebagai wadah ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Bupati menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih merupakan program pemberdayaan ekonomi yang harus dimiliki serta dijaga oleh masyarakat. Ia menyebut koperasi akan menjadi ruang tumbuhnya usaha kecil, penguatan UMKM, pemasaran hasil pertanian, hingga aktivitas ekonomi desa lainnya.
“Jika kita mengelola koperasi ini dengan niat baik dan gotong royong, koperasi ini akan menjadi sumber harapan serta kekuatan baru bagi masyarakat desa,” tegasnya.
Fery juga mengimbau tokoh masyarakat, pemuda, kaum ibu, hingga pelaku usaha untuk terlibat aktif menghidupkan koperasi. Ia menilai partisipasi dan kejujuran menjadi syarat utama keberhasilan program tersebut.
Lebih jauh, Bupati mengajak seluruh pihak mengawal program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat Labuhanbatu Selatan.
Ia optimistis bahwa kolaborasi pemerintah daerah, pemerintah desa, serta masyarakat akan menjadikan Koperasi Merah Putih sebagai motor penggerak ekonomi desa dan membuka peluang kesejahteraan yang lebih luas.
Rapat koordinasi berjalan lancar dengan komunikasi yang intens antar-peserta. Kegiatan ditutup dengan penegasan komitmen bersama untuk mempercepat proses pendataan dan pembangunan koperasi di seluruh desa pada tahun 2025.(SR)