Padang, Benuanews.com,- BMKG Kelas I Padang Panjang mengadakan sosialisasi dan edukasi tentang kebencanaan di Kota Padang Salah satu tempat diadakannya sosialisasi adalah SMAN 2 Padang. Kegiatan yang bertajuk “BMKG Go to School” tersebut akan menyasar beberapa sekolah yang ada di Kota Padang.
Pemerintah Kota Padang menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada BMKG yang melakukan sosialisasi dan edukasi terkait kebencanaan tersebut.
“Kita menyambut baik dan mengapresiasi BMKG yang melakukan kegiatan BMKG Goes to School kali ini. Kegiatan tersebut bernilai penting, karena secara geografis Kota Padang memiliki potensi yang cukup besar diterpa berbagai bencana. Terutama sekali ancaman bencana gempa bumi disertai tsunami,” ungkap Kalaksa BPBD Kota Padang Dr.H.Endrizal S.E. M.Si sewaktu mewakili Wali Kota Padang saat membuka kegiatan BMKG Goes to School di SMAN 2 Padang, Kamis (29/09).
Endrizal juga berharap kegiatan Goes to School ini terus berlanjut dan menyasar sekolah-sekolah lainnya di Kota Padang. Begitu juga kepada seluruh warga Kota Padang diharapkan dapat cerdas dan tangguh terhadap bencana.
“Kita tidak tahu kapan bencana itu terjadi. Maka itu, dengan cerdas dan tangguh bencana diharapkan dampak bencana itu dapat diminimalisir. Karena dengan itu kita semua akan paham bagaimana cara menyikapi mulai dari sebelum, sewaktu dan sesudah bencana terjadi,” tukas pria yang baru saja meraih gelar Doktor UNP Padang ini
Senada dengan itu, Deputi Geofisika BMKG Dr Suko Prayitno Adi M.Si menyebut, pada kegiatan BMKG Goes to School di Kota Padang pihaknya tahun ini menyasar dua sekolah yang terbilang berada dekat dari pantai yakni SMAN 10 dan SMAN 2 Padang.
Kegiatan ini katanya, bertujuan untuk mengedukasi warga sekolah yang terdiri dari para guru, murid, serta karyawan di sekolah untuk cerdas dan tangguh bencana.
“Melalui BMKG Goes to School ini kita mengedukasi mulai dari pengenalan terkait tempat tinggal mereka, apakah berada di zona bencana atau di zona aman bencana. Selanjutnya melatih kemampuan para murid dalam evakuasi mandiri agar tidak panik ketika menghadapi ancaman atau pun sewaktu terjadi bencana seperti gempa bumi dan tsunami,” sebutnya.
Di akhir kegiatan Kalaksa BPBD Dr.H. Endrizal bersama Deputi Geofisika BMKG memberikan cendera mata berupa tas siaga gempa bertuliskan “Ready to Survive” kepada sebanyak 100 murid peserta kegiatan BMKG Goes to School di SMAN 2 Padang.
Sementara Kepala SMAN 2 Syamsul Bahri menyambut baik kegiatan BMKG Goes to School yang diadakan di sekolahnya. “Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan sosialisasi dan edukasi in, akan dapat memberikan ilmu kepada kami, apa yang harus kami lakukan apabila terjadi gempa dan tsunami. Sehingga korban jiwa akibat musibah tersebut bisa di minimalisir ” ujar Buya panggilan Syamsul Bahri
Lebih lanjut Buya mengatakan, SMAN 2 akan dijadikan pilot projek Sekolah Aman Bencana (SAB). Oleh sebab itu Buya mohon dukungan semua pihak, agar rencana tersebut bisa terwujud.
Menurut Buya, dasarnya dijadikannya SMAN 2 sebagai pilot projek adalah karena SMAN 2 berada di bibir pantai Padang, tepi sungai Banda bakali, pusat keramaian kawasan GOR H Agussalim, dan masih minim gedung anti bencana tsunami. “Kepala BMKG juga mendorong dan mendukung SAB ini, serta adanya perencanaan oleh Pemprov Sumbar utk SMAN 2 Padang terutama gedung Belajar shelter tsunami” ungkap Buya
Turut hadir acara BMKG Goes to School tersebut Dr. Suaidi Ahadi, S.T, M.T
Ka Stasiun Geofisika BMKG Sumatera Barat, Patra Rina Dewi, S.Si, M.Sc Pendiri Komunitas Siaga Tsunami (KOGAMI) yang juga Alumni SMA 2 Padang tahun 1991 Tommy Susanto, S.T, Direktur Eksekutif KOGAMI serta karyawan dan majelis guru SMAN 2 Padang.
(Marlim)