Ilustrasi siswa sekolah SMP
PEMALANG, – Berdasarkan Surat edaran pertanggal 24 februari 2023 nomor 421/666/Dindikbud, perihal larangan penjualan pakaian seragam bagi peserta didik.
Namun surat edaran itu masih saja di abaikan oleh beberapa pihak sekolah baik tingkat, SD, SMP, dan SMA.
Salah satunya di SMPN 5 Taman kabupaten Pemalang yang membandrol seragam hingga 960rb untuk siswa putri dan 840rb untuk seragam siswa putra melalui toko yang sudah di tunjuk oleh sekolah.
Sementara itu, Peni Lestari, Mpd selaku Kepala Sekolah SMPN 5 Taman saat ditemui di kantornya membenarkan Hal tersebut. pada Senin (31/7/23)
“ Bahwa seragam tersebut terdiri dari seragam biru putih pramuka, batik pemasangan, seragam ciri khas sekolah, seragam olah raga dan atribut,” jelas Peni
Lebih lanjut, Peni menyampaikan ” Siswa siswi disini mayoritas muslim sehingga semua seragam berbentuk baju muslim beserta kerudung untuk putri dan untuk putra celana panjang:.
Kemudian mayoritas siswa siswinya muslim, jadi seragam panjang dan kerudung untuk yang muslim kami sediakan dan untuk siswi non muslim tidak menggunakan kerudung.
Kalau untuk siswa putranya semua menggunakan celana panjang karena menurut kami itu lebih sopan,” ungkapnya
Peni juga mengetahui adanya surat edaran dinas pendidikan kabupaten, terkait larangan adanya iuran dan jualan di sekolah.
Namun dirinya membandingkan dengan Palang Merah Indonesia (PMI) yang juga termasuk kedalam siber pungli namun seolah olah di legalkan.
“Pertanyaan saya kalo masalah PMI kan juga termasuk dalam siber pungli tapi nyatanya seolah olah di legalkan” Tanya Peni
Sementara di tempat terpisah, menurut orang tua siswa yang enggan di sebut namanya, dia merasa keberatan karena menurutnya harga tersebut di atas harga pasar.
“kalau di pasar kita bisa membeli dengan harga satu setel 100 rb itu sudah cukup bagus, untuk orang seperti saya yang tidak memiliki pendapatan pasti sangat memberatkan.”
Daftar ulangnya memang gratis pak tapi nyatanya kita beli seragam yang diatas harga pasar sama saja kita bayar pak. Ungkapnya dengan mengelus tangan didadanya
Kemudian kami awak media mencoba menelusuri toko ke toko yang diduga di tunjuk pihak sekolah untuk menjual seragam.
Disana kami bertemu pemilik toko yang tidak mau disebut namanya, dan membenarkan bahwa pihak sekolah SMPN 5 Taman melakukan pemesan ke tokonya.
“ Kemarin SMPN 5 Taman memesan di toko kami untuk satu siswa 5 setel seragam dan saat ini sudah habis,” Pungkasnya
