Bojonegoro – Pagi hari ini (07/05/2021), mulai pukul 07.00 ratusan masyarakat petani yang merupakan anggota dari kelompok tani yang berada di desa Prigi bersama-sama turun ke sawah untuk berburu tikus dan berharap dapat hadiah.
Tidak hanya para petani dan anggota kelompok tani yang turun ke lokasi, tidak ketinggalan juga pihak pemerintahan desa Prigi turut andil dalam kegiatan ini termasuk kepala desa dan perangkatnya mulai pagi ikut berburu tikus.
Kegiatan dari Dispertan kabupaten Bojonegoro yang merupakan bagian dari program memberantas hama tikus massal ini sangat di sambut antusias warga petani dari 9 desa di wilayah kecamatan Kanor, khususnya masyarakat desa Prigi.
Disamping untuk mendapatkan hadiah dengan total nilai 50 juta atau Rp.2000 per ekor, kegiatan seperti ini juga sangat mengurangi hama tikus dan bahaya jebakan tikus dengan aliran tenaga listrik pada saat musim tanam tahun ini.
“Tadi (nama orang) salah satu ketua kelompok tani di desa Prigi, beliau berharap program seperti ini tidak hanya kali ini saja tapi harusnya setiap akan musim tanam tiba, karena dalam beberapa tahun ini habitat tikus (hama) diwilayah desa Prigi sangat besar pertumbuhan kembang biaknya, dan lagi pula saat ini masyarakat petani tidak boleh menggunakan jebakan tikus dengan aliran listrik, pungkasnya.
“Menurut Juhartono, salah satu ketua kelompok tani yang lain, anggota kelompok tani juga sangat berharap pada pihak pemerintah atau dinas terkait untuk lebih memperhatikan dan peduli pada masyarakat petani, tidak hanya dalam penanganan hama tikus tapi juga dengan penyediaan kebutuhan pupuk.
Hanya dengan waktu kurang dari setengah hari dan peralatan seadanya yaitu dari ranting bambu para pemburu ini berhasil mengumpulkan sekitar 600 ekor tikus, kegiatan ini di laksanakan sampai beberapa hari atau setelah memenuhi kuota 25 ribu ekor tikus. (Jion).
