Berawal Aksi Damai SPMA IPK Nyaris Ricuh.

IMG-20220117-WA0047.jpg

Labusel-BENUA SUMUT NEWS
Aksi Unras damai yang di gelar Satuan Mahasiswa Ikatan Pemuda Karya (SAPMA IPK) Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang semula aman dan terkoordinir dengan baik nyaris ricuh lantaran perkataan salah seorang honor yang ada di kantor Kejaksaan Negeri Labuhanbatu Selatan dan berujung para pendemo meminta kajari mundur dari jabatannya, di depan kantor Kajari Labusel jalan istana Kotapinang Kabupaten LabuhanBatu Selatan Sumatera Utara Senin 17/1-2022.

Demikian disampaikan Ketua Sapma IPK Asep Munandar yang didampingi Sekretaris Hanafi Siregar pada wartawan usai aksi di depan kantor Kajari Labusel.

Lebih lanjut Asep mengatakan bahwa aksi dimulai pada jam 10.30 wib dan berakhir sekitar jam 12.00 wib. Pada jam 10.30 wib massa Sapma IPK Labusel yang berjumlah sekitar 50 orang mendatangi kantor kejaksaan dan disambut oleh Kastel J. Pandiangan dan beberapa orang staf yang ada di Kajari.

Dihadapan pejabat kajari Labusel Hanafi dan Asep secara bergantian menyampaikan orasi berupa tuntutan atas kinerja kajari yang dinilai masih lamban dalam mengungkap sejumlah kasus korupsi yang ada di Labusel.

Sebab yang menjadi fokus tuntutan mereka adalah agar Kajari Labusel dapat menunjukkan kinerjanya selama menjabat, para pengunjuk rasa menilai masih banyaknya persoalan hukum yang tidak tersentuh dan terkesan dibiarkan tanpa ada yang diproses.

Kemudian mereka juga menuntut Kajari Labusel untuk mundur dari jabatannya sebab dianggap tidak mampu dalam menangani persoalan hukum di labusel.”Kami meminta agar kajari dapat menunjukkan kinerjanya dan kalau tidak mampu silahkan mundur dari jabatannya. Jangan ada istilah tebang pilih dalam proses hukum” tegas Asep dan Hanafi Siregar.

Masih menurut Asep bahwa aksi seharusnya berjalan damai, namun kisruh akibat ulah salah seorang honor di kantor Kajari yang menantang para pendemo khususnya Hanafi Siregar yang berperan sebagai orator pada aksi itu. Hal itu memicu kemarahan dari massa Sapma IPK dan berusaha mengejar oknum honor tersebut sampai merangsek ke halaman kantor.

Pada proses itu terjadi tolak-tolakan pendemo dengan petugas kajari dan satpol PP yang mengkawal jalannya aksi.

“Bagaimana kami tidak emosi bang, saat saya menyampaikan orasi salah seorang honor menantang saya dengan mengatakan “Jangan sok kali kau, awas kau nanti ya”. Mendengar itu spontan saya kejar, begitu juga dengan ketua Asep yang tidak terima saya diperlakukan demikian.”Kata Hanafi dengan nada emosi.

Saat aksi berlangsung Kastel J. Pandingan menyampaikan kepada massa aksi bahwa kajari belum bisa hadir karena sedang Vitkom dan tidak bisa diganggu. Kastel juga berjanji akan memediasi pertemuan sapma IPK dan Kajari pada tanggal 18 Januari 2022.

Mendengar penjelasan itu, Asep selaku ketua Sapma IPK menyampaikan kepada massa agar besok kembali lagi ke kantor Kajari untuk berdiskusi terkait persoalan yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. (K.Nasution)

scroll to top