PADANG (benuanews.com) Melakukan pemerasan, di Kawasan Air Mancur, Pasar Raya, Kota Padang, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang amankan 13 orang bertatto. Mereka meminta uang secara paksa pada sejumlah orang di Pasar Raya.
Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir mengatakan, kegiatan mereka dianggap telah meresahkan orang. Apalagi ke 13 lelaki tersebut dianggap telah melanggar peraturan terkait retribusi daerah.
Menurutnya, belasan tukang palak atau pemalak yang sebagian tubuh mereka bertato tersebut memang meresahkan para pengendara dan masyarakat di sekitarnya.
“Preman-preman yang bertato ini sering melakukan pemerasan di kawasan Air Mancur Pasar Raya. Sasaran mereka yaitu pengemudi angkutan kota (angkot),” kata Imran Amir, Senin (14/9).
Selain angkot kata Imran, masyarakat yang memiliki mobil pribadi yang parkir di kawasan tersebut juga menjadi sasarannya.
Dikatakannya, modusnya dalam melakukan pemalakan yaitu dengan menggunakan pengharum ruangan, menjual makanan, minuman dan lainnya. Kemudian, memaksa orang untuk membelinya dan meminta dengan harga yang tinggi.
“Masyarakat yang merasa resah dengan ulah preman tukang palak ini akhirnya melaporkannya ke Polisi. Dan langsung kami bergerak melakukan penindakan dan berhasil diamankan sebanyak 13 orang,” katanya.
Di antaranya, mereka yang diamankan, terdapat mantan narapidana (Napi), yang keluar masuk penjara karena kasus copet, jambret, serta kasus penganiayaan.
Imran juga mengatakan, bahwa tukang palak tersebut tidak memiliki pekerjaan setelah setelah keluar dari penjara. Akhirnya mencari uang dengan cara yang tidak baik seperti ini.
Selanjutnya, preman yang berhasil diamankan tersebut akan dilakukan proses penyelidikan oleh satuan reserse kriminal (Satreskrim) Polresta Padang tentang kasus premanisme yang mereka lakukan tersebut.
“Kami akan dalami dulu, di antara mereka ada yang diduga melakukan aksi premanisme. Kita lihat nanti hasil pemeriksaan dari Satreskrim dan tindakan yang akan kita lakukan kedepan sesuai dengan aturan dan Undang-undang yang berlaku,” katanya.
Imran berharap, dengan adanya penangkapan ini membuat para preman tersebut jera dan tidak kembali mengulangi perbuatannya. (nov)