Bawaslu Agam Maksimalkan Pengawasan Jelang Pencoblosan Pilkada 2024

WhatsApp-Image-2024-11-23-at-20.48.02-1-e1732375592790.jpeg

Agam, Benuanews. com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kab. Agam semakin mengetatkan pengawasan seluruh wilayah Kabupaten Agam. Apalagi menjelang hari pencoblosan Pilkada 2024 pada 27 November 2024.

Ketua Bawaslu Agam, Suhendra, SPd yang didampingi Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Yuhendra dan Kasubag Pengawasan Pemilu Mizlin Hardi, SE mengatakan, sejumlah persiapan sudah dilakukan untuk membantu mensukseskan pelaksanaan pilkada. Agar berjalan lancar, tertib, damai, dan adil sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami akan memperketat patroli pengawasan. Persiapan melalui apel siaga yang sudah terlaksanakan,” kata Suhendra, Sabtu, (23/11/2024) di Aula Bawaslu Agam.

Kemudian ia mengatakan, selain dua langkah itu. Bawaslu juga sudah memperkuat koordinasi dengan Panwascam, maupun Pengawas Desa/Kelurahan. Hal itu guna melakukan pengawasan lebih intensif.  Selanjutnya Suhendra menyatakan, sejumlah Kecamatan yang rawan. Karena sejumlah kriteria seperti adanya Rawan Bencana, dan Rawan Keamanan dan lainnya juga pengetatan pengawasan. “Bagi tempat yang tingkat kerawanannya tinggi. Telah kami tingkatkan kewaspadaan,” ujarnya.

Lalu pada masa tenang nanti, tambah Suhendra. Bawaslu juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait. Seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), kepolisian, forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda). “Jadi semua kita lakukan dari tingkat Kabupaten maupun Kecamatan untuk intensifkan pengawasan dan koordinasi,” katanya.

Dalam sambutannya Yuhendra menyampaikan, Saat ini Kabupaten Agam sedang bersiap menuju masa pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024. KPU Agam pada akhir September 2024 mengumumkan ada sebanyak 4  pasangan calon kepala daerah yang mengikuti Pilkada Serentak 2024.

Ada sebanyak 804 kegiatan kampanye yang telah diawasi oleh jajaran pengawas tingkat kabupaten, kecamatan hingga nagari, 123 diantaranya merupakan kampanye tanpa STTP dan telah dilakukan upaya pencegahan oleh jajaran Bawaslu Agam.

Bawaslu mencatat beberapa kerawanan yang terjadi selama masa tenang. Oleh sebab itu, kembali kami mengharapkan kesiapsiagaan pengawas pemilihan setiap tingkatan untuk terus semangat melakukan pengawasan dan menjalin koordinasi dengan stakeholder. Ujar Yuhendra

Kerawanan tersebut akan terus kita pantau dan kita lakukan pencegahan dengan berbagai strategi. Misalnya, menyampaikan imbauan-imbauan dan koordinasi dengan stakeholder. Bawaslu Agam juga secara aktif menghimbau Masyarakat melalui media sosial dengan mengingatkan sanksi-sanksi pidana Pemilu. Selain itu, kita juga akan melakukan patroli pengawasan secara serentak di setiap tingkatan agar hal-hal yang merusak pemilu ini dapat diantisipasi. Tutup Yuhendra.

scroll to top