Mojokerto.benuanews.com Sekitar lima(5) tahun menderita sakit, akhirnya Sri Rahayu wanita berusia 40 tahun itu dapat tersenyum saat dikunjungi Walikota Mojokerto dalam agenda jumat barokah, Jumat 15/10/2021. Sakit pada tulang persendian pada kedua kakinya, membuat Sri kesulitan untuk berjalan dengan sempurna. Dari hari kehari Sri melakukan aktivitas dengan alat bantuan tongkat. Ia harus memasak, mencuci baju dan merawat anak semata wayangnya yang masih jelas 4 SD.
Penderitaan Sri semakin berat karena sang Ibu tercinta Karsinah yang berusia 68 tahun, juga menderita hypertensi dan Kencing manis. Lebih parah lagi sang ibu sudah terganggu penglihatannya akibat syaraf mata yag bermasalah.
Sementara Kasil suaminya sibuk dengan tugas rutinnya sebagai pegawai satpam di Kawasan Perumahan Meri sebagai satu-satunya tulang punggung keluarga.
Ayahnya bernama Marjani yang sudah tua renta 80 tahun usianya, masih terlihat kuat (orang jawa bilang masih tongseng). Dalam kondisi ini seluruh keluarga bekerjasama, saat memasak sang Ibu Karsinah meracik bumbu dan potong-potong sayur. Saat mencuci pakaian sang Ayah harus menimba air (mengambilkan air) lalu Sri Rahayu yang mencucinya sambil duduk. Sedangkan suaminya mengantar anaknya sekolah saat lepas tugas.
Hari-demi hari dijalani seperti ini dengan penuh kesabaran, namun dengan harapan ada solusi. Hingga akhirnya bertemulah Walikota Mojokerto Ika Puspitasari dalam program Jumat Barokah bertandang kerumahnya.
Terasa seperti angin segar, tanpa diduga Ning Ita sapaan akrab Walikota perempuan ini bertandang ke rumahnya yang ada di Bancang Gg.1/14 RT.003/RW.002 Lingkungan Bancang Kelurahan Wates. Atas info sebelumnya dari Lurah Wates, akhirnya Ning Ita bertandang kerumahnya.
Melihat kondisi keluarga yang seperti ini kontan saja Ning Ita memerintahkan pihak Dinas Kesehatan untuk membawa Sri Rahayu ke Rumah sakit melakukan tindakan medis lebih lanjut. Tidak lama lagi ambulance datang menjemput Sri untuk melakukan perawatan medis lebih lanjut yaitu operasi.
Ning Ita yang didampingi suami tercinta Supriyadi Karima Saiful memberikan bantuan uang dan bingkisan kepada kedua perempuan tak berdaya ini. “Yang sabar ya bu dan semoga lekas sembuh” doa Ning Ita.
Dalam waktu yang sama tim dari Baznas juga memberikan bantuan berupa 1 (satu) alat bantu jalan “Walker” roda 4 agar bisa berjalan dengan mudah dan juga beraktivitas dengan baik. Tak kuasa menahn air mata, Sri Rahayu berulang-ulang mengucapkan terima kasih kepada Ning Ita atas kepeduliannya sambil ia menuju mobil ambulance.
Secara terpisah Dwi Hariadi Kepala Baznas Kota Mojokerto saat dikonformasi juga menjelaskan bahwa, sebelumnya Baznas telah melakukan bantun fisioterapi keempat kalinya. Setelah dilakukan analisa diperlukan tindakan medis yakni dengan melakukan operasi.
“ sesuai petunjuk Bu Wali, setelah dilakukan analisa akhirnya perlu tindakan medis dengan operasi ke rumah sakit. Setelah operasi dilanjutkan fisioterapi sampai sembuh” terang Dwi.(kan)