Dompu, NTB benuanews.com -Kisah dugaan penyekapan dan penyiksaan yang menimpa seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lingkungan Doro Toi II, Kelurahan Dorotangga, Kecamatan Dompu,Kabupaten Dompu,NTB, Berlianti Kasih ternyata kasusnya tidak akan berhenti ditengah jalan.
Kasus tidak berprikemanusiaan ini justeru akan berujung pada meja hukum. Dimana pihak keluarga Berlianti Kasih menyatakan secara tegas akan segera melaporkan 4 sponsor yang terlibat dalam pengiriman Berlianti Kasih sebagai tenaga kerja di Riyadh Saudi Arabia yang diduga secara Ilegal hingga mengalami nasib tragis akibat mendapat penyiksaan dari majikannya.
Syamsurijal, ayah kandung Berlianti Kasih pada sejumlah media saat ditemui di RSUD Dompu Senin (03/09/22) tadi menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengajukan laporan polisi (LP) terhadap 4 orang sponsor yang diduga terlibat dalam pengiriman putri kesayangannya ke Riyadh Saudi Arabia hingga mendapat penyekapan dan penyiksaan dari majikannya.
Pemilik warung makan di pertigaan cabang Kodim 1614/Dompu ini juga mengaku, pihaknya telah memegang 4 nama sponsor yang membawa Berlianti Kasih tersebut diantaranya NRSH warga Kecamatan Kempo, IMM warga Jakarta, SC warga Kabupaten Bima dan ND belum diketahui identitasnya.
Diketahui bahwa SC ini merupakan sponsor yang memerintahkan NRSH ini untuk membawa Berlianti Kasih ke Saudi Arabia untuk menjadi PMI karena sehari sebelum Berlianti Kasih diberangkatkan ke Saudi, justeru SC sudah berangkat lebih awal ke Saudi yang kemudian disusul oleh NRSH ini. Kedua sponsor tersebut saat ini masih berada di Saudi Arabia sebagai PMI. Sementara ND sendiri berada di Indonesia dan belum diketahui alamatnya, sedangkan IMM berada di Jakarta.
“Kebetulan anak saya sudah kembali dan berkumpul dengan kami. Sesuai janji dan komitmen awal bahwa saya bersama keluarga akan segera melaporkan ke 4 oknum sponsor ini ke polisi. Kita lihat aja nanti,”tegas Syamsurizal.
Syamsurijal menyampaikan, berdasarkan pengakuan Berlianti Kasih bahwa sehari sesudah Berlianti Kasih dipanggil oleh polisi Saudi Arabia, Berlianti kembali menerima penyiksaan dari majikannya. Berlianti dikeroyok hingga wajahnya pada bagian mulut mengalami luka lebam dan kaki kanannya cidera berat akibat dipukul oleh majikannya dengan menggunakan regulator kompor gas.
“Saat Berlianti Kasih dijemput oleh KBRI dirumah majikannya, saya pertanyakan pada pihak KBRI terkait cideranya kaki kanan putri saya dan KBRI menyampaikan akan menjelaskan pada saat sampai di Dompu nantinya. Tiba di Dompu Sabtu pekan lalu justeru tidak ada penjelasan. Untuk sekarang Berlianti Kasih masih di cek up kesehatan termasuk kakinya yang di cidera di RSUD Dompu,”ungkap Syam.
Terkait rencana meneruskan persoalan Berlianti Kasih di kepolisian ? Syamsurizal menyampaikan, pihaknya tidak akan melaporkan majikannya, tapi akan melaporkan ke 4 sponsor tersebut dan meminta pertanggungjawaban mereka terkait penyiksaan yang menimpa Berlianti Kasih selama berada di kediaman majikannya.
“Kalau majikannya sudah tidak ada urusan lagi dengan kami karena Berlianti Kasih sudah serahkan semuanya pada Allah SWT. Kami masih punya urusan dengan 4 sponsor ini saja,”ujar Syam mengakhiri pembicaraannya.(imran)