Atas Karyanya Dalam Lestarikan Budaya, Serdik Sespimmen 63 Berikan Tali Asih Kepada Pelatih Gamelan

IMG-20230502-WA00292.jpg

Mataram NTB – Seorang Pelatih Gamelan di wilayah kecamatan Gunungsari mendapat talih asih berupa Bantuan sosial yang diberikan oleh salah seorang Peserta Didik (Serdik) Sespimmen angkatan 63 Atan nama Kompol Kadek Adi Budi Astawa ST.,SIK.MSi., (29/04/2023).

Pelatih Gamelan yang bernama Ketut tinggal di Dusun Iilir Barat Desa Mambalan, Kabupaten Lombok Barat. Kesehariannya disamping bekerja mencari nafkah untuk keluarganya, waktu dan kesempatannya diluangkan untuk melatih Gamelan terhadap anak-anak dan remaja yang ada di kampung nya dengan tanpa dibayarkan.

Baginya kemampuan membunyikan alat-alat musik gamelan yang dimilikinya sejak kecil tersebut dapat diteruskan dan dikuasai oleh generasi di bawahnya adalahdnjadi cita-citanya. Oleh karena itu Ia mengajak anak-anak dan remaja di sekitarnya untuk berlatih dan diajari serta pemahaman dari seni budaya itu sendiri.

Dengan modal seadanya Ketut berusahaelengakspi alat musik yang dibutuhkannya dengan membelinya sendiri. Hingga saat ini alat-alat yang dibutuhkan dalam seni budaya gamelan hampir sempurna dimilikinya seiring dengan diberikan nama kelompok kesinisnmys Sanggar Baleganjur.

Atas usaha yang dilakukan untuk manfaat bagi orang lain dan melestarikan budaya Ketut akhirnya diberi kesempatan di kunjungi oleh Kompol Adi Budi Astawa ST.,SIK.MSi., Serdik Sespimmen angkatan 63 yang saat ini sedang menjalani pendidikan.

Kedatangan Pamen Polri di Dusun Lilir tersebut karena ingin melihat secara langsung aktivitas yang dilakukan oleh Ketut (Pembina Gamelan) terhadap anak-anak dan remaja kampung yang dilatihnya.

“Luar biasa dengan kesederhanaan yang dimiliki Ketut, namun mampu memberikan manfaat bagi orang lain. Dengan menyisihkan waktu, pikiran dan materia Ketut sangat bersemangat melatih murid-murid yang ingin belajar bermain gamelan. Apalagi yang dilakukan ini salah satu cara pelestarian budaya,”ucap Kadek.

Kadek pada kesempatan itu memberikan semangat dan motivasi kepada Pelatih Gamelan tersebut agar terus menjaga dan memelihara kemampuan yang dimilikinya, serta dapat melestarikan denganengajar kepada generasi selanjutnya.

Sesaat sebelum Pamit Pria Polisi yang pernah Menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Mataram tersebut memberikan sekedar Tali Asih berupa Dana, dengan harapan dapat membantu pengadaan ataupun pemeliharaan alat-alat gamelan yang dimiliki kelompok Baleganjur.(Arf)

scroll to top