Asosiasi dan Ketua Pokdarwis Se-Kabupaten Agam, Perkuat Komitmen Majukan Pariwisata Agam.

IMG-20221017-WA0001.jpg

Balingka, – Asosiasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Agam menggagas pertemuan dengan Ketua-ketua Kelompok Pokdarwis Kabupaten Agam, Sabtu (15/10) di Aula Pemandian Sikabu, Ampek Koto. Sebanyak 50 orang Ketua Pokdarwis bersama Pengurus Inti Asosiasi Pokdarwis berdiskusi tentang kendala dan hambatan dilalui.

Haji Jakfar Koto, Ketua Assosiasi Pokdarwis Kabupaten Agam mengatakan pertemuan ini salah satu upaya menyatukan pendapat dan misi agar sektor kepriwisataan yang digerakan kelompok sadar wisata di tingkat nagari dapat tercapai sesuai tujuan dan harapan.

“Kita sudah cukup paham dan mengerti dari segala persoalan yang dilalui kelompok penggerak pariwisata tingkat nagari ini. Agar bisa menyatukan pendapat dan komitmen, harus dilakukan pertemuan sebagai wujud menyatukan visi dan misi kedepan. Tentunya sebagai upaya menuntaskan satu-persatu permasalahan yang terjadi,” ungkapnya saat diwawancara Prokabar.com didampingi Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara Asosiasi Pokdarwis Kabupaten Agam, Sabtu (15/10).

Ia melanjutkan, hampir setiap hari melakukan komunikasi secara langsung, maupun langsung ke masing-masing nagari. Baik diundang maupun kunjungan silahturahmi ke sejumlah pokdarwis aktif bergerak saat ini.

“Dari keluhan dan kendala yang dilalu, kebanyakan kurangnya perhatian serius dari pemerintah nagari atau minimnya sumber daya manusia dari kelompok itu sendiri. Daya gerak untuk berkolaborasi, kerjasama melalui jaringan relasi yang luas. Termasuk adanya Pentahelx. Itu bisa dapat dilakukan ketika Tim Word dari kelompok itu memiliki kualitas daya saing dan kompetitif secara individu dan pengalaman yang baik berorganisasi maupun dunia industri pariwisata,” tururnya.

Agar hal itu dapat diperoleh dan terealisasi, maka dibutuhkan pendampingan dan pembinaan secara berkelanjutan. Mustahil kelompok sadar wisata ini berhasil dan maju, bila mereka masih belum mandiri dan berkompetitif secara baik. Apalagi masih lemah dalam pengetahuan dan pengelamannya dibidang kepariwisatan.

“Kita yakin, semua pengurus dan ketua pokdarwis yang terpilih di setiap nagari adalah penggiat aktif dan orang-orang pilihan. Memiliki kemauan berkemajuan di bidang pariwisata, terutama membangun kampung halaman mereka menjadi lebih baik,” terangnya.

Kemauan itu adalah modal dasar yang perlu kita dukung dan dorong, sehingga potensi masing-masing unggulan yang mereka miliki, dapat terkelola dan termanfaakan untuk kesejahteraan mereka dan masyarakat. “Kita harus menjadi pencari solusi dari segala keluhan, kendala atau persoalan yang mereka hadapi. Itulah tugas asosiasi ini dilahirkan dan didirikan,” terangnya.

Dalam pertemuan ini ucap Haji Jakfar, mendapat perhatian dari Haji Rafdinal. Legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Sumatera Barat. Dana pokok pikiran ini dititipkan ke Badan Litbang Provinsi Sumatera Barat.

“Alhamdulillah, masih banyak legislatif kita yang peduli dan perhatian kepada penggiat wisata tingkat bawah ini. Untuk itu, jalinlah komunikasi dengan baik dengan mereka. Masing-masing legislatif di setiap Dapil, memiliki dana pokir. Maka kejar dan tawarkan kerjasama dengan daya tarik dan kontribusi yang jelas untuk negeri, jangan sampai kepentingan ini hanya untuk sekelompok kita saja,” himbaunya.

scroll to top