Oleh : Novri Investigasi
Jomblo menjadi sebutan bagi Walikota Padang, Hendri Septa. Lebih setahun sendirian memimpin Kota Padang, pasca terpilihnya Mahyeldi menjadi Gubernur Sumbar. Sebagai wakil walikota serta merta Hendri Septa naik tahta menjadi Walikota Padang. Tidak saja tanpa wakil walikota, Hendri Septa juga ditemani Plt Sekda. Sungguh luar biasa memimpin Kota Padang tanpa wakil dan Sekda defenitif.
Kalau dilihat dari arti jomblo dalam Kamus Besar Bahasa Indonesi (KKBI), biasanya diberikan kepada mereka yang masih sendiri alias belum punya pacar atau pasangan. Ini hanya istilah kerap memiliki konotasi yang negatif ketimbang single. Padahal, maknanya sama, sendiri tanpa pasangan. Tanpa pasangan memimpin Kota Padang, maka sebutan walikota jomblo melekat pada kepemimpinan Hendri Septa.
Sudah beberapa kali penulis mengupas. Bahkan, beberapa anggota dewan Kota Padang sudah diwawancarai terkait jomblonya Walikota Padang. Hanya sebuah cerita tanpa realita. Buktinya, Walikota Padang masih menjomblo saja. Penat mewawancarai, capek penulis tak ada juga gebrakan nyata. Ya, apalah saya hanya tukang cerita. Ibarat tukang rabab, hanya menyampaikan lewat syair dan lagu.
Bahkan, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldi, juga pernah menyentil masalah jomblo ini. Dijawab datar saja oleh Hendri Septa. Memang, untuk mengusulkan wakil walikota hanya partai pengusung saat Pilkada Kota Padang 2019 lalu. Saat itu, Mahyeldi dan Hendri Septa diusung Partai PKS dan Partai PAN.
Tapi, dua partai ini, nampaknya haniang haniang saja. Entah apa sebabnya, saya tak tahu juga. Bertanya pada anggota dewan sudah dijawab. Bertanya kepada partai pengusung juga sudah dijawab. Tapi, jawaban masih semu, belum bertemu rueh jo buku. Haruskah, saya bertanya pada rumput bergoyang. Barangkali disana ada jawabnya.
Kalau saya memprediksi, Hendri Septa akan nyaman jombo sampai 2024 nanti. Disaat tensi politik sedikit memanas dan Pemilu, Pilpres, Pilkada digelar Februari 2024, tentu mereka sibuk menyiapkan diri. Terutama partai pengusung dan mereka yang akan diusung menjadi wakil walikota. Bagi yang diusung partai, tentu agak gamang. Daripada berebut yang belum pasti, lebih baik menyiapkan diri untuk alek gadang Februari 2024 nanti.
Mudah mudahan prediksi saya meleset dan jabatan wakil walikota terisi. Sehingga, sampai akhir masa jabatan, Hendri Septa tak jomblo lagi. Betul kata orang bersama kita bisa. Berdua beban terbagi dan tugas bisa dijalani bersama demi Kota Padang Kujaga dan Kubela. Apalagi, saat sendiri ada juga masalah terjadi. Termasuk yang mencuat saat ini, Pemko Padang defisit Rp31,8 Miliyar dan belum terbayarkan pekerjaan proyek tahun 2021 lalu.