Anggaran fantastis,RS Pratama Rantau Rasau alami Kerusakan,PPS Kejari: Pengawasan PPS Sudah Selesai

1000211909.jpg

Benuanews.com – Tanjung Jabung Timur,  Proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang menghabiskan anggaran Rp43,4 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 kini menuai sorotan. Dikarenakan baru beroperasi sejak November 2024, terdapat sejumlah kerusakan fisik sudah terlihat, seperti retakan pada dinding dan kebocoran pada atap dag beton.

Proyek ini dikerjakan oleh PT Belimbing Sriwijaya bersama KSO PT Bukit Telaga Hasta Mandiri serta diawasi oleh PT Kalimanya Exspert Konsultan. Selain itu, proyek ini juga masuk dalam Pengawalan Proyek Strategis (PPS) oleh Kejaksaan Negeri Tanjung Jabung Timur.

Ketika dikonfirmasi awak media, Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Tanjung Jabung Timur, Rahmad Abdul, SH, menjelaskan bahwa pengawalan oleh PPS dilakukan atas permohonan dinas dan diteruskan ke Bupati. “Proyek pembangunan RS Pratama Rantau Rasau termasuk dalam proyek strategis daerah yang dikawal oleh PPS. Namun, tugas PPS hanya sebatas pengawalan terhadap aset material serta aturan perundang-undangan, bukan aspek teknis atau keuangan karena ada konsultan pengawasnya,” ujar Rahmad, Jumat (7/2/2025).

Ketika ditanya apakah PPS mengetahui adanya kerusakan pada bangunan rumah sakit, Rahmad menegaskan bahwa pengawasan PPS sudah selesai setelah proyek rampung. “Selama prosedur berjalan, kami mendampingi. Namun, setelah pengawasan selesai, kelanjutannya menjadi urusan pihak teknis, terutama dalam masa pemeliharaan,” tambahnya.

Meski proyek ini mendapat pengawasan dari berbagai pihak, faktanya bahwa bangunan tersebut mengalami kerusakan dalam waktu singkat mengalir banyaknya bermunculannya pertanyaan – pertanyaan serius dan Publik pun mendesak adanya audit menyeluruh guna memastikan tidak ada kelalaian atau dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek ini. ( Ari)

scroll to top