AMPAK Bergerak, Soroti Pendidikan di Kab Tegal

Slawi, Benuanews.com –Tawuran antar pelajar di Kabupaten Tegal yang menyebabkan tewasnya salah satu siswa Sekolah Menengah Pertama, ratusan warga menggelar aksi unjuk rasa ke pemerintah daerah.

Aksi damai tersebut ditujukan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Bupati Tegal, Ketua DPRD Kabupaten Tegal di depan kantor pemkab Tegal, Kamis siang (16/3/2023).

Koordinator Aksi, Toipin, S.H., M.H, dalam pernyataan sikapnya mengatakan aksi damai ini adalah satu bentuk keprihatinan masyarakat kepada pendidikan yang sekolahnya telah gagal dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Anti Kekerasan (AMPAK) Kabupaten Tegal bergerak, sebut dia, sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan di Kabupaten Tegal agar dikemudian hari kedepan tidak ada muncul kekerasan lagi.

“Ada 4 surat yang ditujukan kepada Ketua DPRD, Bupati, Dewan Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal. Namun, sangat disayangkan yang kami temui hanya Dikbud,” katanya.

Dia menyebutkan, lantaran tidak berhasil menemui Bupati, Ketua DPRD dan Dewan Pendidikan sehingga surat tuntutan tersebut urung diberikan.

Adapun 5 tuntutan yang disampaikan itu, Pertama yakni, cabut izin sekolah yang terlibat tawuran karena dianggap gagal menjalankan fungsinya. Poin ke-dua Ganti pengurus Dewan Pendidikan Kab Tegal yang hanya membeni APBD namun gagal menjalankan fungsinya, ke-tiga Mendesak Bupati Tegal untuk merekomendasikan sekolah SMA/SMK yang bermasalah ke Gubernur agar ditutup, ke-empat Copot Kepala Sekolah karena tidak mampu mengambil langkah langkah antisipasi dan berkoordinasi untuk mencegah terjadinya tawuran, ke-lima Mendesak kepada Bupati untuk membuat rekomendasi pencabutan izin sekolah dan pencopotan/pergantian kepala sekolah yang telah gagal menjalankan tugas dan fungsinya.(David)

scroll to top