PALANGKA RAYA – Agenda Kedatangan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia ( PSI ) Kaesang yang rencananya juga mengajak sang Ayah Jokowi Presiden RI ke 7 ke Kalteng tinggal menghitung hari.
Diketahui tujuan utama Kaesang dan Jokowi akan menghadiri Kampanye Pilkada Bartim untuk mendukung Pancani Gandrung Ketua DPW PSI Kalteng yang bertarung di Pilbub Bartim 2024.
Namun hal tersebut tetap menimbulkan pertanyaan pertanyaan dari berbagai pihak karena selama ini banyak pemberitaan dan informasi yang negatif terhadap Pancani Gandrung.
” Bisa jadi beberapa hal atau tindakan Pancani Gandrung yang sensasional dan penuh kontroversi yang memenuhi berbagai pemberitaan malah terungkap saat kedatangan Kaesang dan Jokowi ” ucap Ketua Insitut Kaharingan Wacino Selasa 13 November 2024.
Ia menegaskan bahwa secara keseluruhan ada 3 faktor utama terkait berita miring dari Pancani Gandrung yang akan menenggelamkan nama Pancani di panggung Politik.
” Dan hal itulah yang bisa menjadi pertimbangan Sang Ketua Umum PSI akan kah terus mempertahankan Pancani untuk menakhodai PSI Kalteng atau ada tindakan tegas ” jelas Mancino.
Dirinya menjelaskan 3 faktor tersebut berdasarkan akibat yang ditimbulkan saat majunya Pancani Gandrung di Pilkada Bartim
Berikut Analisa Politik berdasarkan pemberitaan terkait Pancani Gandrung yang disampaikan Wacino.:
1. Terkait intregitas dan kemampuan leadership Pancani Gandrung banyaknya pemberitaan keretakan di internal PSI Kalteng dan tindakan sadisnya menyingkirkan kader kader terbaik PSI Kalteng.dan dugaan pengkhianatan Pancani yang melukai kader senior di PSI Kalteng dan selama ini sebelum memimpin PSI Kalteng Pancani sempat berada di DPW parpol Kalteng yang lain dan berujung pada ketidak becusan Pancani.
2. Terkait kekuatan suara dari masyarakat adat dan komitmen yang selama ini di gaungkan oleh Pancani kontradiksi dengan pemberitaan yang menyebutkan Pancani mencoba menggulingkan pengurus Dusmala dan mendapatkan penolakan Kerukunan Keluarga Dayak Dusun, Manyan, Lawangan, Tewoyan, Bayan, dan Dusun Malang (KKD Dusmala Tebama) secara tegas menolak pengakuan Pancani Gandrung, SH sebagai Ketua Nasional Dusmala.
Penolakan ini disampaikan oleh Ketua KKD Dusmala Tebama, Bias Layar, SH
Dan tentunya jangan dilupakan bahwa Pancani Gandrung pernah mendapatkan somasi terbuka dari Ary Egahni, mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, melalui tim kuasa hukum Ary Egahni di Kantor Hukum Bias Layar melayangkan . Somasi tersebut terkait utang sebesar Rp 2,75 miliar yang belum diselesaikan oleh Pancani
3.Terkait Kepercayaan Publik sebagai modal utama untuk maju di Pilkada bisa dikatakan Pancani Tidak memiliki apapun bagaimana tidak meski sudah kali kedua maju di Pilkada Bartim hasil polling menunjukkan Pancani selalu berada di.posisi terbawah.
“Dari tiga hal yang disampaikan tersebut Pancani sudah dianggap gugur dalam kontestasi Pilkada Bartim karena semua faktor itu sangat dibutuhkan untuk mendulang suara ” tegasnya.
Tapi Wacino menjelaskan bahwa semua itu tergantung sikap Kaesang akankah mempertahankan Pancani dengan segala permasalahan dan konsekuensi yang ada atau bertindak tegas dengan mempertimbangkan suara arus bawah.
” Tapi silahkan teman teman media nanti mempertanyakan langsung hal hal yang saya sampaikan diatas kepada Kaesang atau Jokowi saat mereka nanti berada di Bartim karena apapun jawaban Kaesang nanti akan terlihat PSI Kalteng mau dibawa kemana ” pungkasnya
( AULIA)
