MAKASSAR||Benuanews.com-Aisya si penjual donat yang pernah viral diberbagai media lantaran diusia yang seharusnya dunianya adalah dunia main itu harus menanggung pahitnya kehidupan yang dirasakan saat ini.
Aisya yang menurut keterangannya mengungkapkan bahwa ayahnya sudah lama jarang memperhatikan dan peduli kepada mereka bersama ketiga adik-adiknya. Sejak Ibunya (Rosmiati) mulai sakit-sakitan sekira 3 tahun menurut pengakuan Aisya ayahnya sudah tidak peduli lagi dengan kondisi mereka.
????????????????????????????????????
Rosmiati sang Ibu Aisya sangat menderita akibat kondisi kesehatannya tak kunjung membaik sementara dia harus memikirkan kelangsungan hidupnya dan keempat anaknya. Namun takdir berkata lain 2 pekan setelah lebaran idul fitri, tepatnya tanggal 16 mei lalu ibu si penjual donat itu menghembuskan nafas terakhirnya.
Aisya sangat terpukul atas kepergian sang ibu yang sangat disayanginya.
Pantas saja saat team Baznas yang dipimpin H. Jorlan Saho’as saat mendatangi rumah Aisya untuk mengantarkan bantuan rutin bulanan, ibu Rosmiati sudah tidak nampak berbaring ditengah tengah rumahnya.
Team Baznas sempat bertanya tanya tentang keadaan ibu Rosmiati, Aisya pun menyampaikan kalau sang ibu sudah tiada (sudah meninggal) ujar Aisya kepada team Baznas.
“Iye, ibu saya sudah meninggal dua pekan lalu,” tutur Aisya, sambil menunduk. Wajahnya terlihat memerah. Sedangkan, beberapa butiran air matanya menetes pelan di kedua lesung pipinya.
Seorang dari keluarga Aisya sempat bertanya kepada team Baznas terkait kelanjutan dan kelangsungan pendidikan Aisya kedepannya bersama adik-adiknya. Saat ini Aisya baru saja lulus SD di SD Cokroaminoto Makassar ungkap salah seorang keluarga Aisya.
“Saya mau sekolah, tetapi saya tidak tau bagaimana dengan biayanya ujar Aisya”
Ayah saya tidak pernah datang sejak ibu saya sakit sampai ibu meninggal lanjut Aisya.
Mendengar pernyataan haru Aisya tersebut, membuat ketua II Bidang Pendistribusian Baznas Makassar H. Jorlan Saho’as berjanji kepada Aisya bahwa “insyaa Allah Baznas akan menanggung seluruh biaya pendidikan Aisya beserta ketiga adiknya sampai sarjana” pungkas Jorlan.(WHR#)
Laporan :Team Baznas Mks
Editor. : Nur Alam Rewa
