PALANGKA RAYA (benuanews.com) – Sebagai upaya awal sebelum mendistribusikan kepada para tenaga medis. Rumah Sakit Bhayangkara, melakukan Simulasi Vaksinasi COVID-19.
Langkah yang di mulai dengan memetakan protokol pelaksanaan pemberian Vaksinasi COVID-19, tahap pertama Vaksinasi dilakukan terhadap tenaga kesehatan. Kamis, (7/1/2021).
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK III Palangka Raya Polda Kalteng Kompol dr. Anton Sudarto mengatakan, sebelum di salurkan kepada tenaga medis, perlu di lakukan simulasi, yang mana Ada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara TK III Palangka Raya Polda Kalteng yang akan dilakukan pemberian vaksin COVID-19 dan akan dilakukan skrining awal untuk mengetahui apakah ada yang eksklusi hamil dan komorbid sehingga akan di diskrining (tidak dapat dilakukan vaksinasi).
“Kita sudah membentuk tim untuk pelaksanaan vaksinasi, sehingga tenaga kesehatan yang masuk kriteria dan lolos skrining siap dilakukan vaksinasi. Tata cara vaksinasi dimulai dari pendaftaran, skrining, pemeriksaan dokter, vaksinasi, observasi,”ucapnya.
Anton menambahkan adapun untuk alur Pendaftaran mulai dengan mengisi data identitas diri, menginfokan gejala atau riwayat penyakit, dilanjutkan penerima vaksin menuju meja skrining untuk memastikan sesuai kriteria penerima vaksin.
Setelah memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin maka dilanjutkan masuk ke ruang layanan vaksinasi. Setelah diberi vaksin selanjutnya menuju meja observasi selama 30 menit untuk melihat apakah terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau tidak.
Usai 30 menit menunggu, penerima vaksin bisa meninggalkan ruangan. Jika terjadi gejala pada saat sampai di rumah atau beberapa hari setelah vaksin, penerima vaksin disarankan segera memeriksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Penerima vaksin diminta kembali setelah dua minggu ke depan untuk vaksinasi yang kedua.
“Tadi saya sudah menyaksikan dan mengikuti urutan dari prosedur yang harus dilalui untuk melaksanakan vaksinasi. Semoga pelaksanaan pemberian Vaksinasi Covid-19 nanti akan berjalan dengan lancar,” ujar dr. Anton
Kompol dr. Anton Sudarto juga menekankan agar pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara hati-hati dan dipastikan keamanan serta kenyamanannya. Di samping itu, fakor penyerta yang mungkin akan berdampak negatif terhadap hasil vaksinasi juga harus dipelajari saksama dan dipastikan tidak terjadi.(yud)