Jakarta,Benua News.com -Pada era tahun 80’an Gombloh & Lemon Tree’s anno ’69 tampil di salah satu kantor instansi pemerintahan. Ketika itu Wakil Presiden Adam Malik turut hadir dalam acara tersebut, selain sebagai tamu kehormatan, Pak Wapres juga penasaran ingin menyaksikan langsung penampilan penyanyi asli Kebyar-kebyar. Beliau tertarik dengan lagu tersebut karena sering mendengarkannya lewat radio dan beberapa staffnya sering memutar kaset-kaset Gombloh di kantornya.
Di atas panggung, di hadapan Wakil Presiden, Gombloh & Lemon Tree’s anno ’69 tampil dengan apik. Mereka sukses menghibur penonton. Tepuk tangan bergemuruh, terlebih setelah Kebyar-kebyar memungkasi penampilan mereka. Usai tampil, Adam Malik segera menyuruh ajudannya menjemput Gombloh untuk dibawa menemuinya. Sang ajudan segera beranjak dan beberapa menit kemudian ia terlihat berjalan berbarengan dengan Gombloh. Setelah saling bertegur sapa, Wapres Adam Malik mempersilahkan Gombloh untuk duduk di sampingnya. Ketika itu Adam Malik berbisik di telinga Gombloh,
“Pekan depan anda kami undang mengisi acara di gedung Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga. Supaya orang-orang pemerintahan lebih banyak tahu tentang lagu anda yang luar biasa itu”.
Gombloh mengangguk tanda mengiyakan. Wapres Adam Malik tersenyum puas melihat kesediaan Gombloh, dan dari situlah awal dimulainya perjalanan lagu ‘Kebyar-kebyar’ menapaki langkah menuju tempat tertingginya, yaitu didapuk sebagai lagu nasional.
Adam Malik adalah pejabat pertama dalam pemerintahan Republik Indonesia yang menaruh perhatian besar pada karya masterpiece Kebyar-kebyar. Hingga saat ini khalayak ramai, juga para pengamat musik tanpa ragu menyebutkan bahwa ‘Kebyar-kebyar’ adalah lagu kebangsaan nasional kedua di Indonesia setelah ‘Indonesia Raya’.
Star