Sangir Batang Hari, Benuanews.com—- Wakil Bupati Solok Selatan H Yulian Efi menghadiri dan membuka langsung kegiatan Pekan Kreatifitas Keagamaan (PKK) I SMAN SEVEN Tahun 2022, yang bertempat di SMAN 7 Solok Selatan, Abai, Rabu (23/03/2022).
Wakil Bupati H Yulian Efi dalam sambutannya menyebut, sesuai visi Pemkab terkait peningkatan SDM yang berkarakter, kegiatan PKK ini telah sejalan dengan program prioritas pemerintah tersebut. Beliau juga sangat mengapresiasi semua pihak atas penyelenggaraan kegiatan ini, karena kreatifitas keagamaan perlu didukung bersama-sama.
Dalam kegiatan ini hendaknya para siswa lebih menggali al qur’an sebagai sebuah ilmu untuk bekal kehidupan dunia dan akhirat. Karena kandungan alquran dapat menjadi acuan dalam penemuan keilmuan, sehingga tema al qur’an spirit pendidikan sangat tepat dalam pelaksanaan kegiatan ini, ungkap Wabup.
Selain itu, kegiatan ini hendaknya menambah ukhuwah dan meningkatkan kualitas siswa. Mari kita bangun dunia pendidikan, bersama-sama, masyarakat, majelis guru dalam rangka peningkatan keagamaan, pungkas beliau.
Mengangkat tema “Alquran Spirit Pendidikan”, kegiatan PKK ini memperlombakan Musabaqah Tilawatil Quran, Musabaqah Syarhil Quran dan Tahfidz yang diikuti oleh pelajar tingkat SLTP dan SLTA se- Kabupaten Solok Selatan.
Kegiatan ini juga diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) SMAN 7 yang ke-18 serta menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H.
Panitia penyelenggara, Septia yang merupakan pengurus OSIS dalam laporan mengatakan acara PKK merupakan ajang silahturahmi pelajar SLTP dan SLTA se-Solok Selatan. Untuk pelaksanaan kegiatan ini akan diselenggarakan mulai 22 Maret sampai 24 Maret 2022.
Kepsek Lili Suryani, S.Pd, MM dalam sambutannya menyebut dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan lebih mendekatkan siswa untuk cinta terhadap alquran.
Sementara itu, Perwakilan Kepala Cabang Dinas Wilayah III Prov. Sumbar, Sarman, M.Pd, dalam sambutannya mengatakan bahwa sekolah saat ini didorong untuk mengikuti sekolah penggerak. Dimana kreatifitas seluruh elemen, Kepala sekolah, Guru dan Siswa didorong untuk lebih aktif terkait peningkatan kualitas pendidikan. (Helfi yulinda)
