Padang, Benuanews.com,- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, melakukan kunjungan kerja pertama menuju Universitas Andalas (Unand).
Kunjungan kerja ke Unand untuk memberikan penguatan wawasan kebangsaan dengan tema “Penguatan Karakter Bangsa dalam Implementasi Kampus Merdeka” di Gedung Convention Hall Unand, yang diikuti oleh Mahasiswa Unand.
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam kuliah umumnya mengatakan, pesatnya penggunaan internet di Indonesia berdampak pada berkembangnya berita-berita hoax, dengan menggunakan platform media yang bisa mempengaruhi opini masyarakat.
“Pengguna internet di Indonesia Mencapai 196,7 Juta. 145,5 Juta merupakan Generasi Z, dengan waktu penggunaan 8 Jam/hari. Ini tentu beberapa pihak memanfaatkan ini, baik pihak dari dalam maupun pihak dari luar,” Katanya,Rabu (8/3).
Disebutkannya, indeks kerentanan pada 2021 terjadi konflik yang berkepanjangan dibanyak negara. Indonesia menduduki peringkat 99 dari 179 negara.
“Bayangakan di Timur Tengah yang hanya satu daratan saja, menimbulkan perpecahan. Indonesia beribu-ribu pulau, budaya dan bahasa, berkemungkinan menimbulkan perpecahan. Untungnya kita masih memiliki pancasila. Munculnya kerelaan untuk lebih mengutamakan kepentingan bangsa dari pada kelompok tertentu,” jelasnya.
Tak hanya itu, mendirikan negara ini bukan untuk satu atau sekelompok orang saja, tetapi untuk semua. Bangsa ini milik bersama, bukan untuk kelompok tertentu. Tambahnya.
Peran mahasiswa dalam memperkuat karakter bangsa, selaku agen perubahan menjaga nilai karakter bangsa.
“Mahasiswa sebagai garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai luhur Pancasila, dan juga sebagai pemersatu bangsa, kontrol sosial terhadap masyarakat berbangsa dan bernegara” pungkas Jenderal.
Sementara Rektor Universitas Andalas, Prof. Dr. Yuliandri, SH.MH dalam sambutannya mengatakan, Selamat Datang di Kampus Unand kepada Jendral TNI Dudung Abdurachman beserta rombongan.
Dirinya memberi penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya karena telah bersedia melaksanakan kuliah umum.
Kegiatan tersebut sejalan dengan fungsi pendidikan nasional membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat.
“Bagaimana kita meningkatkan wawasan kebangsaan, terutama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,”imbuhnya.
Dia berharap kerja sama seluruh elemen kususnya mahasiswa untuk menyiapkan diri dalam menyongsong masa depan, mampu menyelesaikan berbagai permasalahan,” ujar Yuliandri.