Bojonegoro, benuanews.com – Jembatan TBT (Terusan Bojonegoro-Tuban) telah selesai dikerjakan. Dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur dan dua Bupati, yakni Bupati Bojonegoro dan Bupati Tuban, pada hari Rabu (12/01/2022).
Jembatan yang memiliki panjang 210 meter dan lebar 7 meter. Dilengkapi dengan trotoar 1 meter disetiap sisinya. Di rasakan oleh masyarakat untuk mempermudah akses transportasi antara dua kabupaten.
Belum ada sebulan jembatan TBT di resmikan, pertumbuhan ekonomi sudah menunjukan peningkatan, hal ini terbukti banyaknya warga yang memulai usaha, dari usaha jajanan sampai material bahan bangunan dan pertanian, (18/01/2022).
Muhsin warga desa Semambung menuturkan, sejak di resmikannya jembatan TBT kemarin banyak warga setempat yang memulai usaha, dari usaha warung kopi, kelontong sampai tempat parkir.
” Banyak warga sekitar yang mulai usaha warung dan prancangan serta tempat parkir, warga memanfaatkan dari momen saat ini, jembatan TBT sangat ramai pengunjung yang ingin melihat dan mengagumi jembatan, tuturnya.
Ali warga kecamatan Kanor juga mengatakan, di bangunya jembatan ini sangat menguntungkan masyarakat kanor khususnya karena harga material bangunan batu dan umpak sekarang murah.
” Dulu sebelum ada jembatan ini harga batu putih (padel) sampai lokasi kanor harga Rp.500 ribu, sekarang tinggal harga Rp.350 ribu per dump truk, ungkapnya.
Darni warga kecamatan Rengel, mengucap, jembatan ini menguntungkan semua pihak mulai dari usaha pertanian sampai usaha-usaha yang lain.
” Dulu sebelum ada jembatan ini kalau membawa hasil pertanian polowijo dari wilayah Rengel ke Kediri ongkosnya mahal dan lama, tapi sekarang biaya angkut murah dan cepat sampai tujuan pengiriman, ucapnya.
Jembatan ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan ekonomi di segala sektor. (Jion/red).