Limapuluh Kota,- Benuanews.com Pasutri Nazarudin dan Luza Afrianti mungkin baru saja terbangun dari mimpinya karena tidak membayangkan bakal dapat rumah layak huni , karena ketidak mampuan mereka untuk membangun ,tapi itulah yang di alami pasutri yang beralamat di Jorong Nagari Situjuah Batua Kecamatan Limo Nagari Kabupaten Limapuluh Kota , kini mereka sudah mendiami rumah baru mereka .
Namun, itulah jalan hidup. Seseorang tidak akan pernah tahu, tetapi Allah SWT menjamin sezeki setiap hambaNya. Bak istilah, langkah, rejeki, pertemuan dan maut, hanya Allah SWT lah tahu.
Buktinya, atas kehendakNya, yang Maha Kuasa menggerakan langkah dan hati relawan Planta Aksi Kemanusian dan Sosial (PakSa) untuk datang ke rumah Nazaruddin dan Luza Afrianti.
Setelah menyaksikan kehidupan Nazaruddin dan Luza Afrianti, siapa yang tak akan pilu melihat kondisi kehidupan keluarga kecil nan malang dan tidak beruntung ini, yang berusaha membesarkan dua orang anak yang masih kecil-kecil di atas bangunan tua, bekas gudang kandang ayam milik orang lain
Untung Liza masih punya sebidang tanah di Jorong Bumbuang peningalan orang tuanya. Ingin Liza rasanya untuk membuat rumah, tapi dana tidak punya. Jangankan untuk buat rumah, untuk biaya hidup sehari-hari saja sangatlah susah di tengah kehidupan yang semakin keras ini
Alhamdulilah, berkat simpatisan gerakan sosial yang dilakukan tim relawan Paksa, rumah Nazar dan Liza sudah selesai dibangun di atas tanahnya di Jorong Bumbuang. Insya Allah, Kamis (6/1) diawali dengan shalat zuhur akan dilaksanakan syukuran sekaligus menaiki rumah barunya dengan harapan akan mendapat redho dari Allah SWT.
Koordinator PakSa, Ferizal Ridwan merasa bersyukur bahwa tim relawan PakSa dengan hati yang ikhlas sudah berhasil melaksanakan tugas kemanusian bedah rumah untuk keluarga tidak mampu yakni Nazaruddin dan Luza Afrianti.
“ Pertama kali tim relawan PakSa bertemu dengan pasangan keluarga Nazaruddin dan Luza Afrianti ini, jiwa kemanusian tim relawan benar-benar terpanggil untuk membantunya,” ungkap Ferizal Ridwan yang akrab disapa Buyaf Feri itu.
Jiwa kemanusian tim relawan PakSa, ulas mantan Wakil Bupati Limapuluh Kota itu, makin tercabik-cabik tatkala menyaksikan di rumah pondok jaga kandang ayam yang sudah lapuk dan sudah lama tidak dipakai oleh pemilik kandang ayam tersebut, terbaring dua orang anaknya yang masih balita masing-masing bernama, Alhaya Rahmadena (12 tahun) dan Rizki Muawar Zabran (3 tahun) mengalami kelumpuhan dan tak bisa berbicara.
Maka tim relawan PakSa berinisiatif membangun dan meneruskan pembangunan rumah untuk mereka. Dan Alhamdulillah, telah rampung dan bisa dihuni oleh Nazaruddin dan Luza Afrianti bersama dua buah hatinya.
Diakui Buya Feri, rumah yang selesai dibangun tersebut susah layak untuk dijadikan tempat tinggal, karena sudah dilengkapi dengan lampu listrik, air leding WC, kamar mandi dan septic tang.
“ Namun bagi donatur yang bersimpati dengan anak Nazaruddin dan Luza Afrianti yang sangat membutuhkan kursi roda, tentu imfak sadakah sebagai amal tabungan untuk akhirat nantinya, sangat diharapkan,” pungkas Buya Feri (Julian)