ANTISIPASI KLASTER WBP, KANWIL KEMENKUKHAM BANTEN JALIN VAKSINASI DENGAN DINKES BANTEN
Serang banten – Situasi Pandemi Corona Virus Disease atau lebih dikenal dengan Covid-19 masih terjadi, hal ini membuat Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten terus bergerak cepat dalam mengantisipasi Klaster Penyebaran yang terjadi di lingkungan Lapas dan Rutan sewilayah Banten, salah satuny dengan melaksanakan Vaksinasi Massal bagi Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan.
Dihubungi terpisah INFO PAS via pesan selular, Rabu (14/07) Kepala Kantor Wilayah Banten melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan Banten, Nirhono Jatmokoadi menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya agar tidak terjadi penularan baik kepada petugas dan WBP.
“Kita terus berkordinasi dan kolaborasi dengan Dinkes Provinsi Banten ya dalam penanganan Covid-19 di Lapas/Rutan sebanten, alhamdulillah rekan-rekan Dinkes Support, kita juga telah diberikan bantuan Vaksinasi sebanyak 10.575 yang akan digunakan untuk vaksinasi 303 orang Petugas dan 10.267 bagi WBP sewilayah Banten dan sudah mulai didistribusikan sejak kemaren ya, Alhamdulilah hari ini juga sudah ada Dinkes Kab/kota dan Lapas yang melaksanakan vaksinasi tersebut” Kata Nirhono panggilan akrab Kadivpas Banten.
Nihrono lanjut menuturkan bahwa Lapas dan Rutan wilayah Banten di masa PPKM Darurat ini juga telah melakukan langkah-langkah strategis dalam upaya mendukung program pemerintah terkait situasi pandemi ini
“Jadi kita jangan sampai jadi penyumbang kasus baru karena Covid-19 ini, sudah dilakukan mekaisme pengaturan kerja WFH/WFO supaya tetap produktif, kegiatan pembinaan jalan dengan prokes dan SOP dimasa PPKM dan vaksinasi ini turut akan membantu serta menunjang setiap petugas dan WBP memperoleh kekebalan imun tubuh atau Herd Immunity dan harapnnya kita akan kebal/terbebas dari sebaran Virus saat ini” Harap Nirhono.
Sebagai informasi terdapat 16 satuan kerja (Satker) Lapas dan Rutan dibawah Kanwil Kemenkumham Banten, seluruh Satker di Banten sangat rentan terhadp penyebaran/timbulnya klaster Covid-19 karena seluruh huniannya sudah over kapasitas.(Baedi)