JAMBI.(Benuanews.com)-Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi khususnya di Fakultas Dakwah menggelar kegiatan tahunan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar (PKMD) yang bertempat di Gedung Dekanat Lantai II Fakultas Dakwah.
Acara tersebut langsung di buka oleh Dekan Fakultas Dakwah Dr. Zulqarnin, M.Ag yang di dampingi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Dr.D.I Ansusa Putra, Lc, MA, Wakil Dekan Bidang Perencanaan Keuangan dan Administrasi Umum Arfan Aziz, Ph.D serta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan kerja sama luar Dr. Sahmin Batubara, M.HI.
Kegiatan PKMD tersebut, d ikuti oleh 44 Mahasiswa di antaranya 15 orang laki-laki dan yang paling banyak yakni perempuan dengan 29 orang peserta.
“Acara ini dilaksanakan supaya Mahasiswa Fakultas Dakwah bisa menjadi pemimpin masa depan yang adil serta bertanggung jawab,”kata Dekan Fakultas Dakwah Dr. Zulqarnin, M.Ag, Kamis (25/03/2021).
PKMD ini berlangsung selama 2 hari pada, 24-25 Maret 2021. Adapun pemateri yang dihadirkan di hari pertama yakni, Penasehat Ikatan Pelaut Tanjung Johor, Pengurus MUI Kota Jambi, Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Jambi Zayadi, S.Pt, Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Nurdin Hamzah (UNH) Jambi Dr. H Fakhruddin, MA.
Sementara pemateri di hari kedua yakni, Dori Efendi dan Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN STS Jambi.
Selanjutnya, Ketua Pelaksana Arfan Aziz menyebutkan, bahwa kegiatan tersebut mempunyai tujuan yang mulai, melahirkan, mencerdaskan, membentuk karakter, mempunyai wawasan digital, responsif serta berakhlakulkarimmah.
“Ya, kita harus lahirkan pemimpin yang mempunyai tujuan yang seperti itu. Kita perlu pemimpin yang cerdas dalam suatu instansi apapun itu,”ujar Arfan.
Ditambahkan salah satu peserta PKMD, Atika Wahyu Setyaningsih mengatakan, pelatihan ini sangat penuh inspirasi dengan menghadirkan narasumber yang handal dan hebat.
“Saya mempunyai satu pesan yang amat penting dan lebih meyakinkan diri saya yakni, kepemimpinan itu tidak lepas dari politik. Politik itu keras, asalkan kita tetap berdasarkan dengan agama kita,”ungkap Atika.
(Red)