Pemprov Lampung Raih Dua Penghargaan Nasional, Terbaik dalam Penanggulangan Kemiskinan dan Kolaborasi Pengelolaan SDA

IMG-20251202-WA0056.jpg

JAKARTA, Benuanews.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mencatatkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan meraih dua penghargaan bergengsi dalam satu hari, Senin (01/12/2025).

Dua apresiasi tersebut diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU yang menegaskan kinerja kuat Pemprov Lampung dalam pembangunan manusia dan pengelolaan sumber daya air.

Penghargaan pertama diraih pada ajang Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025 yang digelar Kemendagri bekerja sama dengan Tempo Media Group. Lampung dinobatkan sebagai Provinsi dengan Penanggulangan Kemiskinan Terbaik untuk kategori fiskal tinggi, setelah mencatat penurunan persentase penduduk miskin sebesar 0,69 persen, jauh melampaui rata-rata nasional kelompok fiskal tinggi sebesar 0,41 persen.

Lampung juga sukses menurunkan indeks kedalaman kemiskinan sebesar 0,10 persen, atau lebih dari tiga kali lipat rata-rata nasional yang hanya 0,03 persen. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam acara penganugerahan di Hotel Borobudur, Jakarta.

Arif Zulkifli, Direktur Utama Tempo Media Group, menyampaikan bahwa penilaian dilakukan secara ketat dengan berbasis ratusan gigabyte data dari kementerian dan lembaga nasional. Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa penghargaan ini sangat kompetitif karena dibandingkan dengan 38 provinsi lain.

Pencapaian ini disebut sebagai bukti keseriusan Pemprov Lampung dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan melalui penguatan ekonomi kerakyatan, penyediaan lapangan kerja, pemerataan akses pendidikan, dan layanan kesehatan bagi masyarakat rentan.

Masih di hari yang sama, Pemprov Lampung kembali mengukir prestasi dengan meraih peringkat pertama Sutami Award 2025 untuk Kategori Kolaborasi dan Kemitraan Pemerintah Daerah dalam Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air. Penghargaan ini diserahkan di Auditorium Kementerian PU, Jakarta Selatan, dan diterima oleh Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela.

Kategori tersebut dinilai dari lima komponen utama, yaitu :

1. Penguatan perencanaan terpadu,
2. Perbaikan manajemen aset SDA,
3. Mitigasi banjir dan kekeringan berbasis sains,
4. Kolaborasi multipihak, dan
5. Penguatan dampak ekonomi SDA.

Lampung dinilai menonjol dalam efisiensi operasional aset, konservasi daerah aliran sungai (DAS), dan efektivitas program pengurangan daya rusak air.

Menteri PU RI Doddy Hanggodo dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terlebih di tengah tantangan cuaca ekstrem dan kebutuhan respons cepat terhadap potensi bencana. Penghargaan ini, menurutnya, merupakan bentuk pengakuan atas kemampuan daerah memperkuat kerja sama pusat-daerah dan menjamin infrastruktur tetap tangguh.

Prestasi ini merupakan hasil sinergi seluruh elemen di Lampung, termasuk pemerintah daerah, lembaga teknis, dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat yang turut menjaga infrastruktur sumber daya air.

Raihan dua penghargaan nasional dalam satu hari ini menunjukkan bahwa Lampung berada pada jalur yang tepat dalam mempercepat pembangunan daerah. Di bawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela, Pemprov Lampung berhasil menggabungkan pendekatan kesejahteraan sosial dan tata kelola infrastruktur secara berimbang.

Keberhasilan ini juga memantapkan posisi Lampung sebagai provinsi yang progresif, adaptif, dan berdaya saing tinggi, serta menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menurunkan angka kemiskinan dan mengelola sumber daya air secara berkelanjutan.

Pemprov Lampung menegaskan akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat dan seluruh pemangku kepentingan guna mewujudkan pembangunan yang inklusif, merata, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

 

(Jay)

scroll to top