Walikota Payakumbuh Sambangi Rumah Jusni Munaf Seorang Veteran Yang Bertaruh Nyawa Untuk Kemerdekaan Indonesia 

IMG-20251110-WA0238.jpg
Payakumbuh,-Benuanews.com Di sebuah rumah sederhana di Kelurahan Napar, senyum lebar terukir di wajah renta Jusni Munaf (90), seorang veteran yang pernah bertaruh nyawa demi kemerdekaan Indonesia.
Keriput di wajahnya seolah menyimpan ribuan kisah perjuangan. Namun hari itu, Senin (10/11/2025), ada cahaya bahagia yang lebih terang dari biasanya.
Ia baru saja mendapat kabar bahwa Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta bersama jajaran Forkopimda dan beberapa OPD akan berkunjung ke rumahnya dalam rangka peringatan Hari Pahlawan.
“Kambang paru-paru ambo mandanga kaba kalau wali kota ka datang ka rumah ambo,” kata Jusni dengan mata berbinar, mencoba menahan haru.
“Sangat senang saya mendengar kabar kalau wali kota akan datang ke rumah saya.”
Kebahagiaan sederhana itu menjadi kesan betapa perjuangan masa lalu masih hidup di hati para veteran.
Jusni mengaku, dirinya merasa muda kembali saat kisah perjuangannya kembali dikenang.
“Bagi kami cukup perjuangan kami dulu diingat oleh generasi muda sekarang. Rasa-rasanya kami jadi muda kembali, bagi kami itu sudah cukup,” tuturnya.
Dalam perbincangan hangat di ruang tamu yang dindingnya dipenuhi foto-foto lama, Jusni Munaf bercerita banyak tentang masa perjuangannya.
Di masa penjajahan, ia ternyata berperan sebagai mata-mata yang menyampaikan informasi penting untuk membantu pergerakan pejuang di garis depan.
Kisah itu membuat Wali Kota Zulmaeta terdiam kagum. Baginya, di balik tubuh renta dan langkah pelan, tersimpan semangat luar biasa yang tak lekang dimakan waktu.
“Salut saya sama Bapak Jusni, di usia yang tidak muda lagi ingatannya masih sangat tajam,” kata Wako Zulmaeta.
Zulmaeta mengatakan, Hari Pahlawan bukan hanya peringatan sejarah, tapi kesempatan untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan di masa kini.
Ia mengajak generasi muda memanfaatkan kemerdekaan dengan berkarya dan berkontribusi nyata bagi bangsa.
“Para pejuang telah mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan. Tugas kita sekarang menjaga dan mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat,” ujarnya.
Setelah beranjangsana ke rumah Jusni Munaf, rombongan Wali Kota melanjutkan kunjungan ke rumah Azrai Yahya (95), seorang veteran lainnya yang juga masih terlihat energik dan bersemangat bercerita tentang masa perjuangannya.
Di setiap rumah yang dikunjungi, Zulmaeta dan rombongan tak hanya membawa bingkisan, tetapi juga rasa hormat mendalam atas jasa para pahlawan yang menjadi fondasi bagi generasi hari ini.
Saat itu, di antara tawa, kisah lama, dan air mata haru, tersirat pesan abadi: perjuangan tak selalu di medan perang, tapi juga bagaimana kita menghargai mereka yang telah berjuang. (Siera)
scroll to top