Tanggapi Keluhan PPL, Bupati Hendrajoni Bakal Jemput Bola ke Kementerian Pertanian

IMG-20251011-WA0000.jpg

PESSEL, Benuanews.Com-Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura menggelar kegiatan Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian dan Petugas Peternakan Tahun 2025, di Aula Kantor Dinas Pertanian setempat pada Kamis (9/10/2025).

Kegiatan itu diikuti oleh seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan petugas peternakan di daerah setempat, dihadiri langsung oleh bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni dan juga Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Pessel, Mardianto.

Pada saat kegiatan tersebut dilakukan sesi tanya jawab Penyuluh Pertanian Lapangan dan petugas peternakan dengan bupati Hendrajoni. Dihadapan bupati mereka menyampaikan keluhanya terkait bagi yang tidak memiliki kendaraan operasional karena kesulitan untuk ke lapangan.

Mendengarkan hal itu gayung disambut, bupati mengatakan bakal memperjuangkan dengan mengusulkan ke Pemerintah Pusat (Kementerian Pertanian) guna mewujudkan ketahanan pangan. Karena ini semuanya sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pentingnya memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Keinginan ibuk – ibuk dan bapak semua akan kita perjuangkan pada Kementerian Pertanian nantinya. Karena bapak dan ibuk ini merupakan ujung tombak dalam pembangunan sektor pertanian,” ujar Hendrajoni.

Ia mengungkapkan dengan ada kendaraan operasional tenaga penyuluh di lapangan, tentunya bisa memperlancar dalam meningkatkan kepuasan masyarakat seperti pendampingan serta dedikasinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Mardianto, menjelaskan bahwa saat ini Kabupaten Pesisir Selatan memiliki sebanyak 2.283 kelompok tani yang aktif mengelola berbagai komoditas unggulan, mulai dari padi, jagung, hingga hortikultura dan peternakan.

“Evaluasi ini menjadi ajang untuk mengukur capaian kerja, kendala di lapangan, sekaligus menyusun strategi penguatan bagi kelompok tani dan penyuluh,” kata dia.

Dari data Dinas Pertanian menunjukkan, sepanjang tahun 2024 Kabupaten Pesisir Selatan mencatat produksi gabah sebanyak 167.598 ton dengan luas panen mencapai 34.662 hektar, menempatkan Pesisir Selatan sebagai penghasil padi terbesar di Sumatera Barat.

Melalui kegiatan evaluasi ini, pemerintah daerah berharap seluruh penyuluh, petugas lapangan, dan kelompok tani dapat semakin bersemangat, kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan sektor pertanian dan peternakan.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan sinergi antar petani, Pesisir Selatan diyakini akan terus menjadi lumbung pangan andalan di Sumatera Barat, sekaligus berkontribusi terhadap terwujudnya kedaulatan pangan nasional.

(Wandi)

Redaksi

Redaksi

Satu Pelurumu Hanya Tembus Satu Kepala Manusia...Tetapi Satu Tulisan Seorang Jurnalis Bisa Tembus Jutaan Manusia (082331149898)

scroll to top