Mangkrak dan Terbengkalai, Pabrik Sawit Miliaran di Tanjab Barat Tak Kunjung Beroperasi

1000688867.jpg

TANJUNG JABUNG BARAT – (Benuanews.com)-Harapan masyarakat Desa Jati Mas, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk memiliki Pabrik Kelapa Sawit (PKS) modern pupus sudah. Pabrik yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah itu kini mangkrak dan tak kunjung beroperasi.

Tim investigasi Benuanews.com menemukan bahwa pabrik yang rencananya akan mengolah Crude Palm Oil (CPO) dengan kapasitas 25 ton per hari, serta memiliki unit refinery atau pengolahan minyak goreng dengan kapasitas 600 kilogram per jam, kini dibiarkan terbengkalai.

“Awalnya, pabrik ini direncanakan mulai beroperasi awal tahun 2023. Tapi sampai sekarang, belum ada aktivitas apa pun. Jalan menuju lokasi saja sudah ditutupi semak belukar,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya, Senin (4/8/2025).

Pembangunan dua gedung pabrik ini diduga menggunakan anggaran dari Dana Desa, ditambah dukungan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT). Namun hasilnya, fasilitas yang diharapkan mampu mengangkat perekonomian warga sekitar itu kini menjadi besi tua yang tidak terawat.

Tak hanya itu, informasi yang dihimpun dari warga juga menyebutkan bahwa sejumlah mesin utama pabrik telah raib dari lokasi. Meski kasus kehilangan itu kabarnya sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, hingga kini belum ada titik terang ataupun proses hukum yang berjalan.

“Banyak alat pabrik yang hilang, sehingga tidak bisa digunakan. Kami berharap pabrik ini bisa segera diaktifkan kembali. Karena kalau beroperasi, tentu bisa menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” tambah sumber tersebut.

Situasi ini menambah panjang daftar proyek yang dikerjakan tanpa perencanaan dan pengawasan matang. Pemerintah daerah maupun instansi terkait diharapkan segera turun tangan untuk mengevaluasi dan mengambil langkah konkret agar investasi besar tersebut tidak sia-sia.

(Redaksi)

scroll to top