JAMBI.(Benuanews.com)-Tuai Sorotan Panitia Seleksi Calon Pimpinan Badan Amil zakat nasional provinsi jambi diduga loloskan Calon anggota aktif dari Partai Politik dan calon yang masih aktif di lembaga.
Panitia seleksi Calon pimpinan Badan amil zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jambi resmi mengumumkan 10 orang Nama calon yang masuk dalam seleksi.
Pengumuman 10 Besar ini tertuang dalam surat Nomor: 09/Pansel-Baznas/V/2025 yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Seleksi Dr. H Mahbub Daryanto dan Drs. H Azharuddin selaku sekretaris.
Pengumuman nama tersebut mendapatkan sorotan tajam dari tokoh masyarakat yang enggan mempublikasikan namanya melalui Media Ini.Sabtu 24 Mei 2025.
Narasumber menyampaikan Dugaan keteledoran atau kesengajaan oleh panitia seleksi Calon pimpinan Badan amil zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jambi untuk meloloskan para Calon diduga masih aktif di partai politik dan aktif di badan wakaf provinsi Jambi.
Nama Nama 10 (sepuluh) besar yang masuk dan diumumkan oleh Pansel BAZNAS Provinsi Jambi.
Didominasi oleh mantan caleg atau pengurus partai politik yang masih aktif. Dan disinyalir berlindung dibalik surat pengunduran diri beberapa saat sebelum tahapan seleksi berlangsung”ujarnya
Narasumber juga menjelaskan tentunya hal ini sangat bertentangan dengan syarat menjadi anggota BAZNAS. “Kita ingin lembaga ini bersih dari kepentingan politik dan partai politik sesuai dengan UU No 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat dan Permen No 14 Tahun 2014 yang mengatur bahwa anggota BAZNAS tidak boleh menjadi anggota Parpol.
Sesuai Tahapan Seleksi, Dalam beberapa hari kedepan juga segera akan diumumkan dan lantik gubernur Jambi.
Kami berharap dan meminta kepada Gubernur Jambi lebih objektif dan rasional dalam menetapkan dan melantik, agar BAZNAS bersih dan murni dari politik praktis”ungkapnya
