Pekanbaru (benuanews.com) — Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) telah mengeluarkan surat edaran tentang sistem perkuliahan genap. Yang dimana mulai tahun ini, perkuliahan akan menerapkan sistem perkuliahan campuran, tatap muka dan daring atau hybrid learning.
Kemendikbud Nizam mengatakan, setelah ada SKB (Surat Keputusan Bersama) 4 Menteri tentang panduan pembelajaran pada semester genap ini maka di lingkungan Dikti harus menyiapkan diri untuk membawa pada sistem pembelajaran yang berdampingan dengan pandemi.
Berdasarkan SKB 4 Mentri tersebut, pihak Rektorat Universitas Riau (UR) meminta rekomendasi Kepala Daerah dalam hal ini Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, M.T.
Bertempat di lantai V Gedung Utama Komplek Perkantoran Walikota Tenayan Raya, Pihak Rektorat UR menyatakan kesiapannya untuk menggelar hybird learning kepada Walikota.
Setelah mendengar penjelasan dari pihak Rektorat UR, Walikota Pekanbaru mendukung kegiatan hybird learning tersebut dengan berbagai pertimbangan.
“Hybird learning sangat efektif untuk prodi atau jurusan seperti Ilmu Kedokteran, Teknik, Pertanian dan jurusan lain yang membutuhkan praktikum. Ini sudah sesuai dengan rekom SKB 4 Menteri,” jelas Walikota Dr. H. Firdaus, M.T.
Jadi, kata Walikota pertemuan ini sangat penting. Hal ini karena untuk berjalannya hybird learning membutuhkan rekomendasi dari Kepala Daerah.
“Jawaban kita selaku Kepala Daerah sendiri merekomendasi untuk berjalannya hybird learning. Namun harus mengacu kepada SKB 4 Mentri baik itu fasilitas serta protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya.
Walikota mengatakan, untuk melatih Sumber Daya Manusia (SDM) yang salah satunya berasal dari kampus perlu inovasi kreatif untuk mengembangkan keterampilannya.
“Salah satunya hybird learning dimana memadukan teori yang dijabarkan secara daring serta praktikum untuk mengasah keterampilan para mahasiswanya,” tutupnya. (azril)