Tanjung Jabung Timur.(Benuanews.com)- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ormas Rajawali Sakti Tanjab Barat dan Tanjab Timur menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Aksi yang dimulai pada pukul 10.30 WIB ini bertujuan menyampaikan tuntutan terkait kondisi pembangunan Rumah Sakit Pratama Rantau Rasau di Kecamatan Rantau Rasau yang dinilai tidak memuaskan publik.
Aksi demo ini dipimpin langsung oleh Ketua DPP Ormas Rajawali Sakti, Sudirman, yang menuntut DPRD Tanjab Timur segera menindaklanjuti kerusakan pada bangunan rumah sakit tersebut. Rumah Sakit Pratama Rantau Rasau, yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp43 miliar pada tahun 2023, mengalami berbagai masalah struktural, seperti keretakan pada beton dan kebocoran pada atap.
“Tujuan kami adalah mendesak DPRD, sebagai wakil rakyat, untuk mengusut tuntas kasus kerusakan Rumah Sakit Pratama Rantau Rasau. Itu tugas mereka,” tegas Sudirman di hadapan awak media, Kamis (23/1/2025).
Menurut Sudirman, temuan di lapangan menunjukkan adanya kerusakan parah pada bangunan yang baru selesai dibangun tersebut.
“Kerusakan yang kami temukan meliputi retakan pada struktur bangunan dan kebocoran pada atap. Ini tentu tidak dapat diterima, apalagi proyek ini menggunakan uang rakyat,” ungkapnya.
Selain mendesak DPRD, Ormas Rajawali Sakti juga berencana membawa masalah ini ke Kejaksaan Negeri Tanjung Jabung Timur. Sudirman berharap agar penegak hukum dapat mengambil langkah tegas untuk mengusut kemungkinan adanya pelanggaran hukum dalam proyek pembangunan rumah sakit tersebut.
“Kami Ormas Rajawali Sakti menyampaikan surat kepada Kejari Tanjab Timur untuk menindaklanjuti kerusakan ini. Apa tindakannya, kami ingin memastikan dan menindaklanjuti,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sudirman menyampaikan harapannya agar DPRD Tanjung Jabung Timur meningkatkan pengawasan terhadap proyek-proyek pembangunan di masa mendatang. Ia menegaskan bahwa langkah ini penting untuk mencegah munculnya masalah serupa setelah proyek selesai.
“Kami ingin DPRD benar-benar bersih dari tindakan korupsi dan menjaga uang rakyat dengan baik. Jangan sampai ada kerusakan baru disadari setelah pekerjaan selesai,” tutupnya.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung dengan tertib, dan massa menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga ada tindakan nyata dari DPRD maupun pihak terkait. (Ari)