Proyek Pembangunan Jalan Di Simpang Desa Kota Karang Senilai Tujuh Milyar Rupiah Diduga Tidak Sesuai Juknis

IMG_20240813_192651_JsTjuk4f1N.jpeg

MUARO JAMBI.(Benuanews.com)-Proyek Pembangunan Jalan di simpang Desa Kota karang Kecamatan Kumpeh ulu Muaro Jambi dengan Nilai Kontrak Milyaran rupiah di duga tidak sesuai Juknis dan pembangunan jalan tidak dapat langsung dirasakan masyarakat banyak.

Proyek Pekerjaan jenis Kontruksi Pengerasan Aspal,yang menelan anggaran sebesar RP. 7.592.849.000.00. Bersumber dari APBD 2024(DAK) dengan NOMOR KONTRAK : 620/11/SP/DPUPR-BM/2024.

Diduga pembangunan tersebut tidak berpengaruh besar di sektor pertumbuhan ekonomi masyarakat langsung.

Narasumber yang merupakan warga sekitar yang enggan disebutkan namanya menjelaskan,bahwa proses awal pembangunan jalan diduga tidak sesuai petunjuk teknis.

Pasalnya ada pekerjaan penimbunan tanah dengan menggunakan tanah area sekitar,yang dihampar ke jalan.

Apa benar proses kerja seperti itu, biasa ya tanah untuk menghampar jalan didatangkan dari luar, pekerjaan ini pun sudah beberapa bulan belum selesai.dan jalan juga jarang dilewati masyarakat,jalan tersebut hanya digunakan untuk mobilitas para petani kolam ikan.”kata narasumber, Selasa 13/08/24

Dia menjelaskan Sepengetahuan saya sebelum pengerjaan ada namanya Proses pemadatan tanah. Setelah tanah dipotong kemudian ditimbun kembali, maka pada proses ini tanah akan dipadatkan.

Tanah dasar didefinisikan sebagai tanah dasar yang lebih rendah, sebelum lapisan perkerasan jalan.

Di lokasi juga hanya terdapat alat excavator dan tidak ada alat berat untuk memadatkan tanah.

Untuk pembuatan drainase gorong gorong juga diduga asal jadi,Banyak material tanah menutupi Gorong gorong yang baru dibuat.

Dan terlihat juga tanah menutupi Gorong gorong yang telah dipasang tertutup dengan tanah.

Kalau proses awal  tidak sesuai Juknis dalam proses pengaspalan kami menduga  pembangunan jalan aspal ini umurnya tidak berlangsung lama,dan berharap juga untuk konsultan pengawas dan dinas PUPR Muaro Jambi untuk lebih teliti mengawasi pekerjaan tersebut”sebut Narasumber

(Red)

scroll to top