Palembang,(benuanews.com)- Operasi Ketupat Musi lebaran idul fitri tahun 2024 yang dilaksanakan diwilayah hukum Polda Sumsel dan jajaran resmi berakhir. Dari hasil analisa dan evaluasi Operasi Ketupat Musi 2024 tersebut Polda Sumsel berhasil menurunkan angka kecelakaan sebesar 65 % dibandingkan dengan tahun 2023.Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto mengatakan selama Operasi Ketupat Musi 2024 yang dilaksanakan selama 13 hari sejak 4 April hingga 16 April 2024 seluruh personel Polda Sumsel yang terlibat dalam Operasi sudah melaksanakan tugasnya dengan baik dan berhasil menurunkan angka kecelakaan.”Jumlah kejadian lakalantas pada Operasi Ketupat Musi tahun 2023 lalu tercatat 84 kejadian, sedangkan di Operasi Ketupat Musi tahun 2024 ada 65 kejadian artinya turun -19 jadi 23% perkara,”kata Sunarto kepada wartawan Rabu (17/4/2024).Untuk korban meninggal dunia, pada Operasi Ketupat Musi 2023 lalu ada 43 orang, dan menurun ditahun 2024 jumlah korban meninggal dunia sebanyak 15 orang arau turun 28 menjadi dengan persentase 65 %.”Sedangkan untuk korban luka berat ditahun 2023 ada 31 orang, menurun jadi 24 orang ditahun 2024 dengan persentase 23 persen. Untuk kerugian material ditahun 2023 sebesar Rp 298.075.000, sedangkan ditahun 2024 Rp. 232.950.000 turun Rp. 65.875.000 menjadi 22%,”jelasnya.Secara umum kata Sunarto, situasi Kamtibmas di Sumsel cukup kondusif baik selama bulan ramadhan sampai arus mudik dan balik lebaran idul fitri tahun 2024. Hanya saja kegiatan masyarakat dalam merayakan idul Fitri akan meningkatkan mobilitas orang menjelang,.”Pada saat maupun setelah Idul Fitri kondisi Kamtibmas di Sumsel cukup kondusif. Meskipun terjadi cuaca hujan namun tidak sampai menimbulkan kejadian yang cukup berarti. Begitu juga gangguan Kamtibmas tidak ada kejadian yang menonjol,”jelasnya”(wahyudi)