Mataram NTB – Ketua DPD Partai Perindo Kota Mataram Muhammad Rivai Gunawansyah (Mr. GS) menyatakan kekecewaannya di hadapan awakedia terkait adanya Kepengurusan baru DPD Partai Perindo Kota Mataram. Ia merasa tidak dihargai lantaran keberadaan Pengurus baru tersebut tanpa koordinasi dengan dirinya terlebih dahulu selaku Ketua DPD yang sah sesuai SK 583.
“Merasa tidak dihargai oleh DPW dan DPP kami bersama beberapa pengurus DPD Kota Mataram akan mundur, dan atribut yang kami belikan sendiri ini akan kami bakar, untuk apalagi toh sudah ada pengurus baru,”ucap nya dengan nada Kesal saat jumpa pers di Kantor DPD partai Perindo Kota Mataram Jalan Pendidikan 11 Mataram, (14/03/2023).
Ia mengaku Kekecewaan ini muncul setelah mendapat informasi di media terkait munculnya Pengurus baru DPD Partai Perindo Kota Mataram yang resmi di kukuhkan baleberapa hari lalu.
Mr. GS sapaan akrab pria yang juga berprofesi pengusaha ini secara terang-terangan menyatakan rasa kecewanya. Ini dibuktikan oleh dirinya dengan membakar seluruh atribut Partai yang dulu dibangunnya dengan susah payah.
Dalam keterangan saat konferensi pers tersebut Mr. GS menyatakan bahwa akan mengkonfirmasi kepada Ketua Umum Partai Perindo tentang SK yang telah diberikan kepada nya sehingga DPD Partai Perindo Kota Mataram bisa memenuhi syarat untuk ikut menjadi peserta pemilu, namun hari ini telah terbit pengurus DPD Kota Mataram yang baru.
“Jelas kecewa dong, kami merasa telah ikut membangun partai, kok setelah berhasil kami pengurus DPD di abaikan, ya jelas kecewa merasa tidak dihargai,”ungkap Mr. GS.
Didampingi Bendahara DPD Partai Perindo Kota Mataram Mukhsan Fikri serta Ketua DPC Partai Perindo Kecamatan Sandubaya Zamroni, Mr. GS melanjutkan bahwa dirinya pun menyampaikan kekecewaannya kepada Ketua Harian Partai Perindo bahwa beberapa waktu lalu dirinya bersama seluruh ketua DPD Se Kabupaten kota NTB melakukan rapat koordinasi.
Salah satu yang disampaikan Ketua Harian “Rekan ketua DPD Jangan galau, tetap semangat bekerja untuk partai karena sejatinya tidak ada perombakan struktural”.
“Itu kalimat Ketua Harian, tapi kenyataannya di semua media sudah diumumkan Pengurus baru DPD khususnya DPD Kota Mataram. Komitmen di rapat itu Mana ?,”ketusnya kecewa.
Ia menyatakan kekecewaannya kepada Ketua DPW Partai Perindo NTB yang seharusnya memanggil semua Ketua DPD untuk melakukan koordinasi dan konsolidasi bila perlu di evaluasi, namun itu tidak dilakukan oleh DPW.
“Saya bahkan sudah WA beliau untuk mencoba berinisiatif koordinasi akan tetapi dijawab lagi sibuk sedang zoom,”jelas Pria yang juga pengusaha.
“Sekedar diketahui seluruh kegiatan DPD Kota Mataram, DPC Se Kota Mataram bahkan seluruh atribut dan KTA anggota, kami biayai sendiri secara pribadi dari mulai berdiri hingga saat ini,”keluhnya dengan nada tegas.
Untuk diketahui pula lanjutnya, bahwa seluruh bahan Verifikasi faktual DPD Partai Perindo kota Mataram diantarkannya menjadi salah satu DPD di NTB yang pertama lolos dalam proses verifikasi dan dinyatakan Memenuhi Syarat (MS).
“Persiapan itu kami lakukan sendiri sebagai loyalitas kami sebagai pengurus DPD tanpa bantuan DPW maupun DPP,”tegasnya.
Sampai detik ini menurut Mr. GS masih secara resmi menjadi pengurus DPD Partai Perindo Kota Mataram karena hingga saat ini belum pernah menerima tembusan atau pemberitahuan tentang kepengurusan baru. Dan bahkan hingga saat ini data sipol masih tertera nama Mr. GS.
“Buktinya undangan dari Bawaslu tertanggal 7 Maret 2023 masih ditujukan ke saya sebagai ketua DPD Kota Mataram,”jelasnya.
Sebagai bentuk kekecewaan Ketua DPD Partai Perindo Kota Mataram bersama Bendahara dan ketu DPC menanggalkan pakaian serta atribut partai dengan Membakarnya.
“Pakaian dan plang kantor ini kami beli dengan dana sendiri tanpa bantuan dari siapapun, oleh karena itu kami bakar saja karena sudah tidak lagi dibutuhkan,”ucapnya tegas sambil menyalakan korek membakar Baju kesayangan dan kebesarannya milik pribadi nya.
“Kami sepakat memilih untuk mundur dari Partai Perindo Kota Mataram,”tegasnya.
Sementara itu Bendahara DPD Partai Perindo Kota Mataram Mukhsan Fikri, menyatakan hal yang sama bahwa dirinya sangat merasa kecewa dengan DPP yang telah membuat kepengurusan DPD yang baru tanpa adanya koordinasi dengan pengurus lama.
“Kami hanya kecewa cara yang diambil oleh pengurus pusat, karena ini tidak mencerminkan adat berpolitik yang baik,”jelasnya.
Begitu pula dengan Zamroni Ketua DPC Sandubaya yang turut mendampingi ketuanya saat konferensi pers. Ia pun mengatakan kekecewaannya atas terbitnya SK kepengurusan yang baru tanpa adanya koordinasi dengan pengurus lama.
“Saya pun harus mundur dari partai ini dan atribut mulai saat ini kami tinggalkan,”tutupnya.(Adbravo)